Bengkoang Prembun

Selain terkenal dengan Lanting dan Sate Ambal-nya, Kabupaten Kebumen, khususnya wilayah Kecamatan Prembun, memiliki komoditas pertanian unggulan yang dikenal luas karena kualitasnya: Bengkoang. Dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Besusu atau Gendoang, bengkoang Kebumen bukan sekadar buah yang menyegarkan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kreatif lokal.


Sentra Produksi dan Karakteristik Unggulan

Kebumen, terutama di Kecamatan Prembun dan sekitarnya (seperti Mirit dan Bonorowom), diakui sebagai salah satu sentra produksi bengkoang terbesar di Jawa Tengah.

Bengkoang Prembun yang 'Ngangeni'

Bengkoang Prembun memiliki reputasi istimewa. Buah ini dikenal dengan ciri khasnya yang:

1. Rasa Manis Alami: Kandungan gula alami yang lebih tinggi menjadikannya terasa manis dan berbeda dari bengkoang pada umumnya.

2. Renyah dan Kaya Air: Teksturnya yang renyah dan kandungan air yang melimpah memberikan sensasi sangat menyegarkan, terutama saat cuaca panas.

3. Primadona Oleh-Oleh: Karena kualitasnya, bengkoang segar dari Prembun sangat diburu oleh pemudik dan wisatawan yang melintas di jalur utama Kebumen–Yogyakarta, menjadikannya buah tangan yang "ngangeni" (membuat rindu).

Potensi pertanian bengkoang di Kebumen cukup besar, didukung oleh kondisi tanah yang subur. Produksi rata-rata umbi bengkoang di Kebumen mencapai puluhan ribu kuintal per tahun, menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak petani.


Inovasi Olahan: Dari Buah Segar Hingga Manisan Eksotis

Meskipun paling sering dinikmati dalam bentuk buah segar, Bengkoang Kebumen telah bertransformasi dari komoditas pertanian biasa menjadi produk olahan inovatif yang menaikkan nilai jualnya.

1. Manisan Bengkoang Khas Pesisir

Produk olahan paling terkenal adalah Manisan Bengkoang. Manisan ini diolah dengan rempah dan gula alami, menghasilkan camilan yang segar, manis, dan sedikit asam. Salah satu UMKM lokal Kebumen bahkan berhasil mengembangkan manisan bengkoang ini dengan varian unik, seperti pewarna alami dari bunga telang dan kayu secang, dan telah berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara.

2. Pia Besusu: Kue Inovatif Pengganti Selai

Inovasi paling menarik datang dari warga Prembun yang berhasil mengolah bengkoang menjadi isian kue pia. Diberi nama Pia Besusu, camilan ini menggunakan selai bengkoang yang dicampur susu (Bengkoang Susu) sebagai isian utama. Kreasi ini membuktikan bahwa bengkoang tidak hanya cocok diolah menjadi manisan basah, tetapi juga mampu menghasilkan kudapan kering yang lezat dan berkelas, meniru konsep pastry khas daerah lain.

3. Olahan Lainnya

Selain itu, bengkoang juga digunakan dalam berbagai hidangan lain, mulai dari:

- Rujak dan Asinan: Menjadi bahan wajib untuk memberikan tekstur renyah.

- Tumisan: Bengkoang bisa diiris korek api dan ditumis bersama kacang panjang atau teri, menghasilkan lauk yang gurih.

- Bahan Kosmetik: Seperti di daerah lain, pati bengkoang juga dimanfaatkan dalam industri kosmetik alami sebagai bahan pencerah kulit.


Peran Bengkoang dalam Perekonomian Lokal

Melihat harga jual bengkoang segar yang seringkali tidak stabil saat musim panen raya, inovasi menjadi kunci bagi petani dan UMKM Kebumen. Pengembangan produk olahan seperti manisan dan Pia Besusu telah sukses:

- Meningkatkan Nilai Jual: Mengubah bengkoang yang murah saat panen raya menjadi produk kemasan premium.

- Menciptakan Lapangan Kerja: Membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga dan masyarakat sekitar dalam proses pengolahan.

- Memperkuat Branding Kebumen: Bengkoang kini semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut, memperkaya khazanah kuliner Kebumen di mata wisatawan domestik maupun internasional.

Jadi, saat melintasi Kebumen, jangan ragu untuk singgah di Prembun. Rasakan sendiri kesegaran bengkoang mentahnya dan cicipi kreasi olahan Pia Besusu atau Manisan Bengkoang yang unik, buah dari kreativitas petani dan pengusaha lokal.