Embung Cangkring
Kebumen terus menghadirkan destinasi wisata baru yang memadukan fungsi ekologis dengan daya tarik wisata. Salah satunya adalah Embung Cangkring, sebuah waduk mini yang dibangun untuk menampung air sekaligus menjadi ruang rekreasi dan edukasi masyarakat.
Embung Cangkring awalnya berfungsi sebagai tampungan air irigasi untuk lahan pertanian masyarakat sekitar. Namun, seiring waktu, embung ini berkembang menjadi destinasi wisata berkat keindahan panorama sekitarnya. Pemandangan perairan yang jernih, dikelilingi pepohonan hijau dan udara yang segar, menciptakan suasana menenangkan bagi pengunjung.Di pagi dan sore hari, embung ini menjadi tempat favorit warga untuk berjalan santai, memancing, maupun sekadar menikmati keindahan alam.
Embung Cangkring kini dikenal sebagai lokasi wisata keluarga yang sederhana namun menyenangkan. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:
- Bersantai di tepi embung, menikmati panorama air yang tenang.
- Memancing bagi pengunjung yang hobi mencari ikan.
- Swafoto di spot alami, dengan latar air dan perbukitan hijau.
- Wisata edukasi, mempelajari fungsi embung sebagai penampung air sekaligus sumber kehidupan bagi masyarakat desa.
Pengelola desa telah menyediakan fasilitas dasar seperti area parkir, gazebo, serta warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman. Lokasinya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, dan akses jalan menuju embung sudah cukup baik.
Daya Tarik Edukatif dan Ekologis
Selain menjadi tempat rekreasi, Embung Cangkring juga memiliki nilai edukasi. Wisatawan, khususnya pelajar, dapat belajar mengenai pentingnya konservasi air, fungsi embung bagi pertanian, serta peran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Dengan keindahan alam yang sederhana namun menenangkan, serta nilai edukasi yang terkandung di dalamnya, Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi yang patut dikunjungi di Kebumen. Bagi wisatawan yang mencari suasana damai sekaligus ingin memahami pentingnya kelestarian air, Embung Cangkring adalah pilihan tepat.
SHARE :
