KEBUMEN- Petani semangka di pesisir selatan Kabupaten Kebumen merasa lega karena banjir yang melanda Jakarta tidak berdampak negatif penjualan. Kondisi ini lebih baik ketimbang peristiwa serupa yang terjadi pada tahun 2007.

"Ternyata kondisi tahun ini berbeda. Kendati banjir, tak ada penghentian pesanan," ungkap Petani asal Desa Entak, Kecamatan Ambal, Syarifudin (30), Kamis (17/1).

Petani lain, Ahmadi mengaku belum ada panen dari kota lain memicu tingginya permintaan terhadap semangka asal Kebumen. Petani semakin rajin merawat tanaman agar panennya berkualitas dengan harga stabil.

"Harga semangka kelas A mencapai Rp 1.250 sampai Rp 1.500 perkilogram. Sedangkan  kelas B yang dijual di pasar lokal Kebumen Rp 600,- sampai Rp 700 perkilogram. Penanaman semangka di pesisir Kebumen memang dilakukan sepanjang tahun, tanpa mengenal musim." (Dwi)

 Sumber : KRjogja.com

158585.jpg