Pedhet Semakin Diburu
KEBUMEN (KRjogja.com) - Para penangkar sapi di Kabupaten Kebumen bisa tersenyum cerah lantaran anak sapi atau biasa disebut pedhet laku keras dengan harga tinggi sehingga keuntungan semakin tinggi.
"Pembatasan impor sapi sangat melegakan dan menguntungkan kami. Dengan larisnya pedhet dengan harga tinggi, serasa jerih payahmenangkarkan sapi terbayarkan," ujar Sarwidi (60), penangkar sapi Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong di Pasar Hewan Kebumen, Minggu (25/11).
Sarwidi mengaku menjual pedhet jantan umur 4 bulan dengan harga Rp8,5 juta dan yang berumur 3 bulan Rp6,5 juta. Sedangkan sebelum pembatasan impor sapi, anak sapi jantan 4 bulan hanya laku Rp 6 juta, sedangkan yang berumur 3 bulan hanya Rp 4 juta per ekor.
Menurut Sarwidi, seorang penangkar bebannya lebih berat ketimbang peternak biasa karena harus melakukan pemeliharaan maksimal mulai sapi betina mengalami kehamilan selama 9 bulan. Ditambah pemberian pakan yang bagus baik kualitas dan kuantitasnya. (Dwi)