Pertahankan Tradisi Takbir Keliling Dengan Obor
KEBUMEN (KRjogja.com) - Tradisi takbir keliling dengan obor bambu masih dipertahankan pemuda dan anak-anak anggota Majelis Remaja Kreasi Anak Masjid (Marja Ki Anam) Al Mukaromah di Dukuh Panggel, Kelurahan Panjer, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.
Kerlap-kerlip obor yang dibawa oleh tidak kurang dari 350 pemuda dan anak-anak anggota Marja Ki Anam pada malam Idul Adha 1433 H, menjadi perhatian masyarakat Kota Kebumen. Mereka begitu semangat menggemakan takbir sejak start dan finish di Masjid Al Mukaromah di Dukuh Panggel.
"Takbir keliling dengan obor adalah bagian dari syiar Islam sehingga kami akan terus mempertahankan tradisi ini," jelas Ketua Majelis Remaja Kreasi Anak Masjid (Marja Ki Anam) Al Mukaromah, Sochibul Izar.
Obor lanjut Izar, dibuat oleh panitia dengan biayanya yang didukung oleh anggota Marja Ki Anam di perantauan. Untuk kebutuhan minyak tanah, panitia membeli 12 liter yang harga perliternya mencapai Rp 11.500. "Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, obor tidak boleh dibawa pulang," ujarnya.
Marja Ki Anam memiliki banyak kegiatan. Antara lain, setiap malam Senin dan Kamis belajar qiroah bersama Siti Badiatul Firdaus yang pernah juara I MTQ Tingkat Propinsi. Selain itu, hadroh dengan pembacaan Al Barzanji dan Simtud Duror. (Suk)