A Yani Jadi Kawasan Tertib Lalin

KEBUMEN – Jalan Ahmad Yani Kebumen dijadikan sebagai kawasan tertib lalu lintas (KTL). Kesiapan kawasan itu dilakukan berbarengan dengan pelaksanaan operasi simpatik pada 1-21 Maret mendatang.

Operasi simpatik itu melibatkan tim gabungan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Polres Kebumen, Satpol PP serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen.

Peninjauan lokasi berlangsung Senin (7/3). Tampak Kabid Lalu Lintas pada Dishubkominfo Marsijanto, Kasi Keselamatan Lalu Lintas Wikan Tris Junanto, Kasi Rekayasa Sarpras Lalu Lintas Isna Hariyanti, Kasi Jalan Misrodin dan Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kebumen Ipda Ratimin beserta anggota.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Kebumen Nugroho Tri Waluyo melalui Kabid Lalu Lintas Marsijanto mengatakan, KTL di Jalan Ahmad Yani itu mulai dari simpang tiga SMP Muhammadiyah 2 Kebumen sampai tugu walet. Selanjutnya dari tugu walet sampai kantor pos Kebumen. “Kesiapannya dilaksanakan berbarengan dengan operasi simpatik yang lebih banyak di KTL,” kata Marsijanto.

Operasi simpatik itu, sekaligus mengetahui tingkat ketaatan pengendara dalam berlalu lintas. Misalnya kecepatan maksimal di KTL 40 km/jam, berkendara tidak sambil menelepon, menggunakan helm bagi pengendara motor, laik jalan bagi angkutan barang dan umum, serta kelengkapan suratsurat kendaraan.

Menyusul adanya kawasan tersebut, selain dipasang papan KTL, di sepanjang Jalan Ahmad Yani juga dilakukan rekayasa lalu lintas, terutama pada arah putar di gadon atau median tengah jalan. Pada saat peninjauan kemarin juga diputuskan mana saja yang dibuka dan ditutup.

Ikutsertakan Pelajar

Marsijanto yang didampingi Kasi Keselamatan Lalu Lintas Wikan Tris Junanto menambahkan, untuk trafic light tugu walet ke timur ditutup. Sedangkan arah putar depan toko Melati diperlebar.

Di pertigaan jalan depan Hotel Meotel Dafam ditutup, karena kerap terjadi kecelakaan. Adapun lokasi yang dibuka, yakni jalan depan Duta Foto. “Selain itu dilakukan pembenahan marka, termasuk marka parkir dan rambu parkir. Untuk rambu lalu lintas yang kurang juga akan dilengkapi,” imbuhnya.

Berkaitan dengan adanya KTL ini, lanjut Wikan, Dishubkominfo mengikutsertakan pelajar SMA 2 Kebumen yang masuk sukarelawan pelajar peduli keselamatan lalu lintas (Supelsatas) yang diketuai Irma Dwi Yuliastuti. Di mana saat mengikuti lomba di Dishubkominfo Provinsi Jateng, Supelsatas mendapatkan juara 3 terkait peningkatan kapasitas pelajar peduli keselamatan lalu lintas.

Dalam lomba tersebut mereka memaparkan kegiatan Supelsatas dengan menyosialisasikan dan merekrut teman sebaya untuk sadar tentang lalu lintas. Bagi yang telah direkrut memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan berhak mendapatkan jaket serta sertifikat.

Pelajar yang tergabung dalam Supelsatas itu akan menghitung kecepatan kendaraan yang lewat di KTL dengan menggunakan speed gun. Selanjutnya dilaporkan kepada petugas kepolisian. “Kegiatan tersebut sekaligus embrio untuk membentuk komunitas masyarakat sadar keselamatan (KMSK) yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari tokoh masyarakat, pelajar serta pihak terkait lainnya,” terang Wikan. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com