KEBUMEN- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kebumen menggelar operasi kendaraan bermuatan barang, baru-baru ini. Operasi yang melibatkan anggota Satlantas Polres Kebumen itu mencegat kendaraan bermuatan barang di Jalan Lingkar Selatan Kebumen.

Kendaraan bermuatan barang yang datang dari arah Yogyakarta dan Jakarta itu, lantas diarahkan untuk berhenti di halaman Terminal Kebumen. Selain kendaraan bermuatan barang yang diperiksa muatannya, juga terdapat kendaraan umum yang dioperasi petugas. Untuk operasi kendaraan ini diperiksa terkait izin trayeknya.

Dalam kegiatan itu juga terdapat kendaraan angkutan barang yang digunakan untuk mengangkut orang. Penggunaan kendaraan yang tidak sesuai fungsinya itu pun kena tilang dan didata untuk diproses lebih lanjut.

Kabid Lalu Lintas pada Dishubkominfo Marsijanto didampingi anggota Dishubkominfo Martijo mengemukakan, operasi gabungan ini digelar rutin empat kali setiap satu bulan.

Revolusi Mental

“Lokasinya berpindah-pindah. Tidak hanya di sini (terminal- Red),” kata Marsijanto. Sebelumnya digelar di Pejagoan. Dalam operasi tersebut banyak dijumpai pelanggaran terkait menerobos verboden di Jalan Ronggowarsito Pejagoan.

Kali ini, operasi di Terminal Kebumen yang melibatkan belasan petugas, baik dari Dishubkominfo maupun Satlantas Polres Kebumen menemukan sejumlah pelanggaran.

Dalam waktu satu jam operasi, terdapat pelanggaran sebanyak 9 pengemudi yang tidak membawa SIM dan STNK serta 8 pelanggaran izin trayek. Jumlah tersebut sama dengan operasi di Pejagoan. Marsijanto berharap agar pengguna jalan mematuhi aturan lalu lintas.

Terkait hal tersebut, pihaknya menginginkan agar revolusi mental benar-benar diimplementasikan di jalan raya. Sehingga tertib lalu lintas menjadi budaya masyarakat di kabupaten berslogan Beriman ini. “Kami akan terus menggelar operasi ini secara rutin,” imbuhnya. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com