Kebumen Kembangkan Kedelai Hitam
KEBUMEN (KRjogja.com) - Kelompok Tani Sido Makmur Desa Benerkulon, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, panen perdana kedelai hitam varietas Mallika. Hasilnya cukup menggembirakan karena setiap hektarenya mencapai 2,34 ton wose atau biji kedelai kering.
Panen dilakukan pada lahan demplot seluas 25 hektare. Pembuatan demplot sebagai upaya penangkaran untuk memenuhi kebutuhan benih kedelai hitam pada musim tanam mendatang.
Kedelai hitam dikembangkan karena harganya cukup mahal, sekitar Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu/kg. Sedangkan kedelai putih hanya Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu/kg. Kedelai hitam disukai karena hasil olahannya, seperti kecap, tempe, dan tahu, rasanya lebih enak.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kebumen, Ir Pudjirahaju, produksi kedelai Kebumen tahun 2010 sempat merosot karena banyak lahan kebanjiran akibat cuaca ekstrim. Dari luas panen yang hanya 941 hektare, diperoleh 1.031 ton. Padahal tahun 2009, produksi kedelai mencapai 6.446 ton dari luas panen 6.093 hektare. Namun tahun 2011, kembali naik dengan produksi mencapai 11.190 ton dari luas panen 8.403 hektare. (Suk)








