Forum Peduli Lingkungan Dibentuk
KEBUMEN – Forum Peduli Lingkungan (FPL) dibentuk di Aula Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kebumen, Senin (21/9).
Forum itu langsung disosialisasikan kepada para pegiat lingkungan dari perwakilan berbagai instansi, lembaga, kelompok, serta sekolah-sekolah yang ada di kabupaten berslogan Beriman ini. Sosialisasi pembentukan forum itu disampaikan tiga narasumber, yakni Kepala KLH Kebumen Mas Agus Herunoto, pegiat lingkungan dari Wonokriyo Gombong Herlina, serta penyuluh kehutanan Yoyok Tri Setyobudi.
Herunoto mengemukakan, pembentukan FPL untuk mewadahi sukarelawan yang peduli terhadap lingkungan.
Dan pihaknya mendorong orang-orang yang peduli terhadap lingkungan tersebut sanggup menularkan kepada masyarakat sekitar. Sehingga jumlah sukarelawan pun menjadi semakin banyak. Selain memelihara lingkungan hidup, mereka juga mengendalikan pencemaran.
Misalnya berani mencegah orang yang membuang sampah di sungai. Herunoto juga berharap adanya penanaman sikap peduli sejak usia dini, sehingga tumbuh kesadaran pada generasi yang akan datang. ”Kami berharap semangat peduli lingkungan semakin tumbuh.
Dan semakin banyak orang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, maka akan semakin lebih baik,” katanya. Herlina menyampaikan tentang sukarelawan yang perekrutannya tanpa paksaan, terbuka untuk siapa saja, mendapat manfaat timbal balik, serta pengakuan secara eksplisit terhadap nilai sumbangan.
”Sukarelawan itu menyumbangkan waktu, tenaga pikiran dan keahliannya untuk menolong orang lain tanpa mendapat upah dan gaji,” jelasnya. Diakui Herlina betapa sulitnya mencari sukarelawan. Bersatu Padu Di mana sifat dasarnya harus mengedepankan kejujuran dan dapat dipercaya, ikhlas tanpa meminta imbalan materi dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan.
Di samping itu menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan, serta kebersamaan dalam keragaman. ‘’Kendati dirasa sulit, kami tetap berupaya meyakinkan bahwa permasalahan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama,’’ katanya.
Motivasi Tinggi
Herlina pun menyampaikan rahasia agar memiliki motivasi diri tinggi dalam bekerja, yakni niat ibadah, bersyukur dan memiliki mental juara. Yakni selalu ingin menjadi yang terbaik dan berlomba dalam kebaikan, bukan keburukan.
Ditambahkan Yoyok Tri Setyobudi, pembentukan sebuah lembaga lebih mudah daripada pengelolaannya. Hal itu menyangkut, antara lain legalisasi, status, mekanisme pembiayaan dan pengelolaan aset, dan menejemen sumber daya manusia.
Menurut dia, hambatan yang dihadapi dalam sebuah pembentukan lembaga, semisal forum, yakni pada manusianya sendiri. Sehingga, butuh personel yang memiliki semangat kebersamaan membangun agar lembaga tersebut bisa berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas serta berkesinambungan. (K5- 32)
sumber : suaramerdeka.com