Pengaruh Kenaikan Dolar Terhadap Pengrajin Tempe
Ratih Tv Kebumen - Kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah dalam sebulan terakhir ini, sudah mulai mempengaruhi aktivitas produksi pengrajin tempe di Kabupaten Kebumen. Sarjono, salah seorang pengrajin tempe, dan juga anggota Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) mengaku, kenaikan mata uang asing hingga saat ini, sudah mulai berpengaruh terhadap usaha pengrajin tempe.
Biasanya ia dalam satu hari mampu memproduksi hingga 2 kuwintal bahan baku utamanya yaitu kedelai. Namun saat ini, ia hanya menghabiskan satu hingga satu setengah kuintal kedelai perharinya. Sarjono pun mengaku bahwa harga beli kedelai saat ini juga mengalami kenaikan, yang semula seharga Rp 7 ribu perkilogram, naik menjadi Rp 7.300,- per kilogramnya.
Ia pun mengaku tidak menaikkan harga tempe kepada para pembeli, walaupun telah ada kenaikan harga bahan pokok kedelai, untuk ukuran tempe juga masih belum di kurangi meskipun keuntungan yang diperoleh menjadi berkurang.(arf-chy)