Tunjangan Sertifikasi Guru Dongkrak Penjualan Mobil
KEBUMEN - Adanya tunjangan bagi para guru yang sudah bersertifikasi berdampak bagi bisnis jual beli mobil di Kabupaten Kebumen. Banyak guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi digunakan untuk membeli mobil, baik baru maupun bekas.
Hal itu diakui oleh Ketua Paguyuban Pedagang Mobil Kebumen (PPMK) H Romelan Mustofa. Selain ada yang membeli untuk pertama kali, banyak pula yang tukar tambah mobil dengan yang lebih baik. Adapun sistem pembelian rata-rata melalui lembaga pembiayaan.
"Jika suami istri guru apalagi PNS yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi, sangat cukup untuk membayar angsuran tiap bulan," ujar Romelan Mustofa didampingi Sekretaris PPMK, H Muh Ngarsis di sela-sela Silaturahmi PPMK di Showroom Nasional Motor di Jalan Joko Sangkrip No 24 Kembaran, Kebumen, kemarin.
Silaturahmi dan pengajian itu dihadiri hampir 200 orang, terdiri atas pemilik showroom mobil, pedagang, perantara hingga masyarakat. Silaturahmi yang digelar rutin tahunan itu menghadirkan pembicara KH Bejo Astajirin dari Tersobo, Prembun. Selain itu, acara juga dimeriahkan hiburan organ tunggal. "Kegiatan silaturahmi ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan hubungan antarsesama manusia," imbuh Romelan. Acara tersebut sekaligus sebagai ajang bertemunya para pedagang mobil di Kebumen.
Lebih lanjut, Romelan menambahkan, PPMK dibentuk pada 28 November 2009. Saat ini jumlah anggota 132 orang. Adapun program PPMK sekarang akan menghidupkan kembali bursa mobil yang dahulu pernah eksis digelar di Jalan Mayjen Sutoyo. Namun pihaknya masih kesulitan tempat yang strategis, karena jalan Sutoyo saat ini juga digunakan pedagang kaki lima untuk berjualan. (J19-78)
sumber : suaramerdeka