Ruang Publik Kumuh dan Pesing

KEBUMEN-Beberapa ruang public di Kota Kebumen belakangan ini dikeluhkan. Khususnya di seputar Alun-alun Kebumen dan sekitarnya. Lokasi tersebut kini makin kumuh dan bau pesing.

Bahkan kotoran sampah bekas bungkus makanan dan minuman seperti plastik, kertas serta dedaunan terlihat tersebar di berbagai tempat, baik di sepanjang trotoar, taman hingga jalan keliling. Kadang di beberapa lokasi tercium bau tak sedap alias bau pesing.

Hal itu dikeluhkan para pengunjung. Sutedjo (53), warga kewedusan, Kebumen, yang tiap minggu pagi lari pagi di seputar alun-alun mengeluhkan hal tersebut. Dia menyayangkan pengelolaan alun-alun terkesan seadanya. “Padahal ruang publik itu tiap hari libur, sabtu malam dan minggu pagi di padati manusia untuk santai dan berbagai keperluan,“ kata dia.

Amindeka, warga perumahan RSS Jatimulyo Alian pun mengeluhkan hal yang sama. Dia sering jajan atau nongkrong di sekitar alun-alun. Namun kadang terganggu karena saat jajan atau santai di sekitar alun-alun ada kotoran seperti sampah, bau tak sedap serta kotoran binatang.“Semestinya ruang public seperti alun-alun ini terjaga kebersihanya Karena sudah di bangun demikian bagus oleh Pemkab, namun perawatanya kurang di perhatikan,” kata Amindeka.

Bersama

Secara terpisah Kepala Kantor Lingkungan Hidup (LH) Kebumen Ir Mas Agus Herunoto Msi menegaskan, pengelolaan kebersihan lingkungan ruang publik memang menjadi tanggung jawab bersama. Namun untuk lokasi tertentu seperti jalan umum dan alun-alun, ada penanggung jawabnya yakni satuan kerja (satker) DPU Kebumen.

Menurut Herunoto, untuk lokasi obyek wisata seperti pantai dan gua penanggung jawabnya satuan kerja di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Semestinya petugas lapangan yang bertanggung jawab menjaga kebersihan lokasi ruang publik maupun  tempat wisata itu bisa bekerja secara disiplin. ”Dengan begitu pengunjung betah dan nyaman di lokasi tersebut,” kata dia.

Herunoto mencontohkan kebersihan disekitar alun-alun, selama ini sudah ada petugas khusus pembersih sampah. Idealnya memang petugas penyapu jalan selalu membersihkan sampah sejak pagi hari. ”Masalahnya, selama ini kesadaran petugas maupun masyarakat masih rendah. Biasanya pengunjung buang sampah secara sembarangan pula,”tandas Masagus.

Pihaknya mengakui memiliki tanggung jawab pembina kebersihan lingkungan. Bahkan keberadaan kampung ramah lingkungan maupun lokasi publik juga menjadi perhatian kantor LH Kebumen. Pihaknya memberikan fasilitas seperti menyediakan bak sampah, membudayakan pilah sampah antara sampah daun, sampah plastik dan sampah kertas.(B3-81)

sumber : suaramerdeka