Kopi Kebumen Banjir Pesanan
AMBAL – Setelah berhasil dikembangkan sebagai komoditas kopi dataran rendah, berbagai jenis kopi Kebumen kini mampu menyejajarkan diri dengan komoditas kopi dataran tinggi berbagai daerah yang telah lebih dulu eksis di pasar kopi nasional.
“Setelah dikenal luas di kalangan pecinta kopi sebagai kopi dataran rendah, kini kami kewalahan menerima pesanan dan undangan pameran di berbagai daerah,” ungkap Yuri Dulloh, petani kopi Desa Pucangan Kecamatan Ambal Kebumen di lahannya, Kamis (11/06/2015).
Saat ditemui Yuri baru menyelesaikan keikutsertaannya di dua ajang pameran berturut-turut yaitu ‘Agro and Food Expo 2015′ di Jakarta Convention Centre Senayan Jakarta dan Festival Jamu 2015 Provinsi Jawa Tengah di Alun-Alun Kota Magelang, baru-baru ini. Dalam pameran di Jakarta tersebut kopi Robusta, Javanica, Liberica, Nyamplung,Exelsa dan Luwak yang dibawa Yuri dipamerkan di Stand Dinas Perkebunan Jawa Tengah bersama dengan kopi Kabupaten Kendal.
Tanpa diduga, di dua ajang pameran itu kopi Kebumen hampir ludes terbeli pengunjung yang rata-rata tergolong penikmat kopi. Bahkan, sebagian pengunjung mengajak bermitra untuk memasarkan kopi Kebumen di level nasional maupun internasional.
“Penikmat kopi berbeda dengan peminum kopi karena penikmat kopi adalah orang-orang yang sudah mampu membedakan rasa berbagai jenis kopi dengan cara tersendiri. Kata mereka, kopi Kebumen mampu memupus paradigma lama yang menyebutkan bahwa kopi hanya bisa tumbuh di tempat berhawa dingin,” ujar Yuri yang merintis pengembangan kopi dataran rendah di Kebumen di tahun 2012 lalu.
Dikatakan, selain mengurus Sertifikat Organik (SO) dan Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) kini dirinya bersama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen tengah menyiapkan kebun kopi menjadi destinasi wisata bersama dengan ikon-ikon wisata lain yang sudah eksis di Kebumen. (Dwi/ KRjogja.com /LintasKebumen©2015)