Rengginang Singkong Poncowarno Tembus Sumatera
KEBUMEN - Saat pertama diproduksi tahun 2007 lalu, makanan yang terbuat dari singkong ini sempat dipandang sebelah mata olehpara pedagang maupun warga masyarakat lainnya. Namun kini justru laku keras sehingga perajinnya, Sri Sudihartini, warga Desa Lerepkebumen Kecamatan Poncowarno Kebumen, kewalahan menerima pesanan.
"Waktu pertama memasarkannya ke Pasar Tumenggungan para pedagang dan pembeli di pasar itu sempat meremehkan rengginang singkong ini. Tak ada satupun pedagang yang mau dititipi. Pembeli pun hanya mau menyicipi contoh rengginang yang sudah digoreng, setelah itu pergi tanpa membeli," tutur Sri Sudihartini, di rumahnya, Selasa (12/05/2015).
Kesabaran dan kerja keras Sri berbuah manis, kini usaha rengginang singkongnya laris manis dengan pemasarannya di berbagai daerah di Jawa dan Sumatera. Bahkan bila diikutkan ke berbagai pameran di Kebumen maupun luar Kebumen, makanan yang sering disebut 'rengkong' ini selalu ludes terjual.
Dalam memasarkannya Sri pun kini tak perlu bersusah payah mencari pembeli, karena pedagang pelanggannya yang datang ke rumahnya. Permintaan pasar yang tergolong tinggi adalah menjelang puasa Ramadhan sampai Idul Fitri. "Berapa pun jumlah rengginang yang saya buat, selalu habis dibeli pedagang langganan saya yang kemudian mendistribusikan ke berbagai daerah," ujar Sri yang setiap hari mampu memproduksi 2 sampai 4 kuintal singkong menjadi 1 sampai 2 kuintal rengginang singkong dengan dibantu 4 tenaga kerja. (Dwi)(KRjogja.com)