Jadi Rebutan, Harga Ikan Layur Melejit

KEBUMEN  - Ikan layur mendominasi hasil tangkapan para nelayan di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen sepekan terakhir. Akibat, melonjaknya permintaan sehingga harganya melambung dari Rp 22 ribu menjadi Rp 27 ribu per kilogram kelas ekspor. Sedangkan kelas sortiran dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

"Layur kelas ekspor adalah layur yang benar-benar mulus tanpa cacat sedikitpun, jenis ini dibeli oleh eksportir ikan. Sedangkan layur sortiran adalah layur yang 'cecel' atau terdapat  cacat di badannya yang menyebabkan tak layak diekspor. Layur sortiran ini dibeli oleh para  pedagang keliling," jelas Sarikun, salah satu nelayan Tanggulangin, di Tempat Pelelangan Ikan  (TPI) Tanggulangin, Rabu (01/04/2015).

Menurut Sarikun, ikan layur termasuk jenis ikan yang sangat disukai oleh pasar, baik ekspor  maupun lokal. Setiap ada pelelangan ikan di TPI Tanggulangin, para pedagang dan perajin ikan asin seringkali berebut untuk mendapatkannya. Seperti dituturkan oleh para pedagang ikan  keliling, ikan jenis ini meskipun harganya cukup mahal namun sangat mudah terserap pasar.

"Para pemilik warung makan langganan pedagang keliling menuturkan bahwa meskipun memiliki daging yang tipis, namun layur termasuk ikan yang sangat disukai oleh konsumen warung makan mereka," jelas Sarikun.
(Dwi)(KRjogja.com)