Potensi Perikanan Baru Dimanfaatkan 8 Persen

KEBUMEN – Potensi perikanan tangkap di Kebumen baru secuil yang dimanfaatkan nelayan kabupaten berslogan Beriman ini. Dari total potensi perikanan tangkap sebanyak 491,7 ribu ton per tahun, baru 8 persen saja.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Kelutan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Prapto Purwanto saat jumpa pers di Pers Centre Ppemkab Kebumen, Senin (16/3). Hadir Kabid Kabid Perikanan Tangkap Sri Subiyanto, Kabid Perikanan Budidaya Muh Ashari dan Kasi Perlindungan dan Pengawasan Rosidi.

Prapto yang menjawab pertanyaan sejumlah wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik yang mengikuti jumpai pers kemarin menjelaskan, potensi yang besar itu sebagian justru dimanfaatkan nelayan dari luar daerah.

“Karena nelayan Cilacap, Pengandaran, dan Pacitan juga menangkap ikan di perairan Kebumen,” kata Prapto. Lebih lanjut, untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan Kebumen diperlukan perluasan jalur, yakni jalur dua dan tiga yang mencapai tengah laut.

Selama ini, nelayan di Kebumen sebagian besar hanya memiliki kapal di bawah 5 gross ton (GT) yang mencapai 908 unit. Adapun kapal ukuran 5-10 GT hanya 4 unit dan ukuran 10-30 GT hanya 8 unit yang masih mendarat di Pelabuhan Cilacap. Jumlah nelayan ada sebanyak 8.137 orang. “Diharapkan, pembangunan Pelabuhan di Logending Ayah membawa multiplier effect untuk peningkatan usaha perikanan dan penambahan produksi ikan,” imbuhnya.

11 Pelabuhan

Pelabuhan di Logending itu dibangun sejak tahun 2012 dan hingga kini masih berlanjut. Untuk tahun 2012 dengan dana Rp 23 miliar, tahun 2013 Rp 30,5 miliar, tahun 2014 Rp 24,5 miliar dan tahun 2015 mencapai Rp 20,15 yang didanai dari APBN perubahan.

Setelah penanganan pelabuhan pendaratan ikan (PPI) di Logending selesai dan dioperasionalkan, kata Prapto, selanjutnya akan dibangun pelabuhan di tempat lain. Di mana dari pusat mengalokasikan untuk peningkatan tempat pelelangan ikan (TPI) menjadi PPI dan Kebumen mendapat penambahan 11 pelabuhan lagi. “Tapi kita selesaikan di Logending dulu,” sambungnya.

Selain potensi perikanan tangkap sebanyak 491,7 ribu ton per tahun yang meliputi wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 573 dari samudra hindia, sebelah selatan Jawa sampai selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor bagian barat, di Kebumen juga memiliki potensi perikanan budidaya. Di antaranya kolam seluas 49,93 hektare dan tambak seluas 32,53 hektare. Dinas Kelutan dan Perikanan Kabupaten Kebumen mencatat produksi perikanan laut dan darat beberapa tahun belakangan.

Untuk produksi perikanan laut pada tahun 2009 mencapai 1.729,87 ton, 2010 mencapai 496,06 ton, 2011 mencapai 2.976,87 ton, 2012 mencapai 3.222,66 ton, 2013 mencapai 1.603,98 ton dan 2014 mencapai 6.856,89 ton. Adapun produksi perikanan darat pada tahun 2009 mencapai 1.454,04 ton, 2010 mencapai 1.146,25, 2011 mencapai 1.119,37 ton, 2012 mencapai 2.131,85 ton, 2013 mencapai 2.257,54 ton, dan 2014 mencapai 1.566,21 ton. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com