Latihan Menembak Harus Bebas Rintangan Pohon

KEBUMEN – Latihan menembak di wilayah Urut Sewu harus bebas rintangan pohon. Pasalnya, senjata yang diluncurkan itu memiliki tingkat sensitivitas tinggi, sehingga saat tersentuh ranting pohon saja bisa meledak.

Karena itu, di lahan milik negara yang dijadikan lapangan uji coba senjata TNI itu pun, diminta tidak ditanami pohon yang berpotensi menjulang tinggi dan mengganggu latihan tinjau. Terlebih, program latihan militer di wilayah itu dilaksanakan secara rutin.

Terkait hal itu, TNI memasang papan imbauan di akses jalan masuk menuju areal latihan menembak. Kepala Perwakilan Dislitbang TNI AD Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen Mayor inf Kusmayadi berharap agar imbauan tersebut diindahkan.

Jadi pelaksanaan latihan militer yang telah diprogramkan itu, tidak terganggu saat berada di lapangan. “Imbauan yang ditaati itu selaras dengan semangat kebersamaman membangun yang terus digelorakan di kabupaten berslogan Beriman ini,” kata Mayor Kusmayadi di sela-sela meninjau latihan menembak di Pantai Setrojenar, baru-baru ini.

Latihan di sebelah timur gapura masuk objek wisata musiman itu, untuk menguji coba amunisi kaliber 57 mm Type HE-T, M66 For Gun S- 60/S-68, amunisi kaliber 76 mm Type HE M70, dan amunisi 76 mm Type Smoke (BF) M60.

Uji coba senjata itu dipimpin Kolonel Cpl Eep Subana yang juga Kepala Laboratorium Dislitbangad Badung. Sejata yang digunakan, yakni satu pucuk Jat Meriam Kaliber 57 MM dan satu pucuk Jat Meriam Kal 76 MM. Adapun 28 personel yang mengikuti latihan menembak itu, dari Yon Armed 11/1/2 Kostrad dan Yon Arhanudse 15/ DYB Semarang, serta Taruna Akmil.

Hadir antara lain Dirbinlitbang Pussenarhanud Kodiklat TNI AD Kolonel Arh STES Handono, Kabalakada Ditpalad Kolonel Cpl Lilik Hendro Wiyono, Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widya Winaya, Pasi Intel Kodim 0709 Kebumen Kapten Arh M Kholiludin, dan Danramil Buluspesantren Kapten Arh Siswoto Nurharjo. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com