11 Mesin Pengemas Makanan Didatangkan

KEBUMEN- Mesin pengemas makanan didatangkan 11 unit ke Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan (Disperindagsar) Kebumen, kemarin. Mesin yang masih terbungkus plastik itu, untuk mengemas makanan, baik berbahan cair maupun kering. Untuk bahan cair, antara lain mesin bernama cup sealer, sedangkan kering antara lain bernama hand sealer.

Kabid Perdagangan pada Disperindagsar Kabupaten Kebumen Sri Wahyuroh mengemukakan, menyusul didatangkan mesin itu akan ditindaklanjuti dengan adanya pelatihan untuk tenaga operator. “Nantinya akan dijadikan sebagai calon pengelola,” kata Sri Wahyuroh. Mesin yang nantinya dioperasionalkan itu, untuk meningkatkan daya saing produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta memenuhi standar kemasan. Di Kebumen terdapat produk makanan cair, antara lain nata decoco dan minuman jahe. Untuk makanan kering, antara lain lanting, jipang kacang, dan kue tradisional di Kebumen, seperti semprong.

Dengan kemasan bagus, kata Sri Wahyuroh, menambah daya tarik dan mampu menaikkan nilai tawar. Lebih lanjut, sejumlah produk makanan di Kebumen masuk komoditas ekspor. Dengan mesin pengemas makanan, kian menambah optimistis Pemkab dalam mendorong perajin di kabupaten berslogan Beriman ini, untuk mengekspor produk makanan. Bahkan keberadaan resi gudang di Kretek Rowokele Kebumen memudahkan orang untuk bertransaksi. “Pelaku usaha yang beli di gudang resi itu, juga dimungkinkan dapat layanan dalam bentuk kemasan, dengan adanya mesin pengemas ini,” jelasnya.

Kemasan untuk menambah daya tarik juga bisa diterapkan pada kerajinan batu akik yang saat ini tengah booming. “Kami ingin agar batu akik lebih terekspose dari Kebumen,” terang Cici, panggilan Sri Wahyuroh sembari menambahkan, dari pengamatannya stan batu akik selalu dibanjiri pengunjung dan penjualnya mendapat keuntungan besar. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com