Gubernur Bersih-bersih Samsat

KEBUMEN – Untuk memberantas pungutan liar (pungli) di lingkungan Kantor Samsat, Pemprov Jawa Tengah berencana bakal membuka layanan pembayaran online. Warga tidak harus datang ke Kantor Samsat saat akan membayar pajak kendaraannya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengatakan perlu ada terobosan dan inovasi agar masyarakat tidak segan membayar pajak kendaraan mereka. Pasalnya, selama ini banyak masyarakat menjadi korban pungli dari sejumlah oknum di Kantor Samsat.

“Layanan ini salah satu memudahkan masyarakat. Saya masih mengkaji layanan itu, agar masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor tanpa harus datang ke Samsat. Masyarakat kita mudahkan,” kata Ganjar Pranowo, saat menghadiri pemecahan rekor MURI pembayaran PBB tercepat di Pendopo Bupati, belum lama ini.

Semua pihak, kata politisi PDI Perjuangan ini, pasti setuju kalau pelayanan di Samsat lebih cepat dan tak ada pungli seperti yang selalu dikeluhkan selama ini. Perbaikan pelayanan akan memberi dampak baik karena masyarakat tidak akan malas lagi mengurus administrasi kendaraan bermotornya.

“Sekarang kalau di Samsat sudah bersih dari pungli, tinggal mengontrolnya. Apabila ada komplain bisa langsung ke sms center samsat, twitter Gubernur (@ganjarpranowo), sosial media maupun email,” beber Ganjar.

Menurutnya, terobosan perlu dilakukakn dengan mencoba membuat cara pembayaran pajak agar bisa dilakukan lebih cepat dan mudah yang merupakan bagian dari pemerintah dalam melayani rakyatnya.

“Filosofinya sebenarnya tidak terlalu rumit, filosofinya mudah sekali. Ketika rakyat ingin membayar sesuatu kepada negara, maka negara tidak mempersulit. Apalagi meres nggak boleh,” tegasnya.

Ganjar berharap agar upaya yang dilakukan nantinya dalam memberikan pelayanan prima bisa membuat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak semakin bagus. Sehingga bisa mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Itu jalannya rusaknya lumayan parah. Nanti dengan uang kita bersama, bisa kita perbaiki secara bersama-sama. Mudah-mudahan ini bagian dari inovasi untuk kebaikan Jawa Tengah, dan kebaikan Indonesia,” ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, yang masih menjadi tempat kolusi di Kantor Samsat adalah di layanan fotokopi. Gubernur berencana bakal mengratiskan layanan fotokopi ini. “Targetnya adalah masyarakat mau bayar pajak itu saja. Makanya kita benahi bareng-bareng,” tegasnya.

Jika pelayanan Samsat ditata, Ganjar berharap agar kantor Samsat yang biasanya remang-remang, tidak jelas, dan gelap, bisa berubah menjadi terang, gampang, dan bersinar. “Coba kita dorong agar ada perubahan perilaku organisasi untuk bisa menjadi lebih baik,” tandas Ganjar.

Kantor Samsat yang menjadi tempat pembayaran kendaraan bermotor menjadi lumbung penghasilan pemerintah. Setiap hari, ribuan orang membayar pajak kendaraan.(ori)

 

sumber : http://www.radarbanyumas.co.id/