Wabup Terima Penghargaan
Hari Ibu yang jatuh pada Senin (22/12) mengundang ketertarikan Suara Merdeka untuk menemui Wakil Bupati Kebumen Djuwarni. Bukan hanya karena orang nomor dua di kabupaten berslogan Beriman ini seorang wanita, tokoh asal Desa Kemukus, Kecamatan Gombong, Kebumen tersebut juga memiliki andil besar dalam pembangunan di Kebumen. Terutama dalam upaya menyatukan segenap komponen masyarakat yang heterogen di kabupaten berpenduduk 1,3 jiwa ini.
Djuwarni yang ditanya perihal penghargaan yang diterima dari Lemhanas mengaku, tidak terbesit olehnya mendapat penghargaan dan belum sempat diberitakan. "Itu (penghargaan-Red) diberikan pada 2013. Saya sendiri juga tidak mengira dapat penghargaan setelah mengikuti pendidikan di Lemhamnas pada tahun 2012," kata tokoh berlatar belakang guru yang mendampingi Bupati Buyar Winarso memimpin Kebumen untuk periode 2010-2015 itu.
Penghargaan yang diberikan kepada Djuwarni tersebut terkait keikutsertaannya dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia dipilih oleh tim pusat melalui penilaian yang cukup ketat. Karena itu, penghargaan tersebut baru diterima Djuwarni setahun kemudian setelah mengikuti pendidikan Lemhamnas. Pada momen Hari Ibu tahun ini Djuwarni berharap, kaum perempuan terus meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi derasnya arus globalisasi, teknologi, dan informasi.
Kebersamaan Membangun
Sebagai wakil bupati, ia mengaku intens menjalin pendekatan dengan berbagai pihak tanpa melihat suku, agama, ras, maupun golongan. Pendekatan yang dilakukan Djuwarni itu pun mendapat sambutan hangat, sehingga banyak yang menaruh simpati kepada istri purnawirawan TNI tersebut. "Prinsip saya adalah mengedepankan kebersamaan membangun," kata Djuwarni sembari menambahkan, NKRI harga mati.
Lebih lanjut, potensi di Kebumen cukup besar, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya. Begitu juga dengan perempuannya. Terbukti, banyak pejabat di linkgungan Pemkab Kebumen yang menempati posisi strategis. Bahkan, sejumlah alim ulama di Kebumen telah berkomitmen pada Kamis, 17 Mei 2012. Komitmen tersebut berisi tentang kesanggupan segenap komponen masyarakat Kebumen menyumbangkan jiwa dan raga untuk mewujudkan Kebumen Beriman. Dalam hal ini, Kebumen Beriman yang tidak sebatas slogan semata, melainkan Kebumen Beriman yang sarat makna, baik ditinjau dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Selain itu, juga aspek birokrasi, legislatif, dan hukum. Sumber daya alam di wilayah pegunungan dan pantai di Kebumen juga melimpah. (Arif Widodo-42)
sumber : suaramerdeka