KEBUMEN  - Kesadaran warga masyarakat untuk aktif melaporkan status kependudukannya, ternyata sangat penting. Sebab, aneka problem sosial dan politik akan muncul ke permukaan akibat banyak warga masyarakat yang lalai melaporkan status kependudukannya.

"Salah satu contoh problem yang mencuat menjelang pemilihan umum (pemilu) lalu adalah tentang tak validnya daftar pemilih, seperti banyak warga yang sudah meninggal namun ternyata masih tercantum dalam daftar pemilih," ujar Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukpil) Kebumen, Dra Ulfah Muswardhani, Rabu (08/10/2014).

Problem ketidakvalidan daftar pemilih pemilu itu muncul akibat keluarga orang tersebut ataupun pengurus RT tak melaporkan kematiannya, sehingga statusnya sebagai penduduk yang sudah meninggal secara administrasi kependudukan tak tercatat di kantor desa, kecamatan dan Disdukpil setempat. 

Dikatakan Ulfah, contoh lain dari status kependudukan yang harus dilaporkan adalah tentang tingkat pendidikan. Misalnya,
sudah lulus SD, SMP, SMA atau perguruan tinggi. Akibat tak dilaporkannya perubahan status pendidikan itu, tak heran hingga kini masih banyak desa dan kecamatan di Kebumen yang data pendidikan warganya didominasi oleh warga yang berpendidikan sekolah dasar (SD).

"Padahal berdasarkan pengecekan langsung kami ke lapangan, data tersebut salah akibat banyak warga tak melaporkan anggota keluarganya yang lulus SMP dan sekolah di atasnya," ujar Ulfah saat melakukan pendataan status kependudukan di Desa Winong Kecamatan Mirit Kebumen.

Masih lemahnya keaktifan warga melaporkan status kependudukannya mendorong Disdukpil Kebumen sejak September 2014 terjun langsung ke sejumlah desa di Kebumen untuk mendata status kependudukan secara lengkap. Diantaranya, status kelahiran, kematian, pendidikan, pekerjaan dan lainnya. " Setelah data diperbarui, warga harus memperbarui dokumen kependudukannya seperti kartu keluarga dan kartu tanda penduduk,"tegasnya.(Dwi/krjogja) 

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/10/penting-kesadaran-masyarakat-laporkan.html#ixzz3FhQIdbhm