Peneliti UGM Buat Melon Granat
JAKARTA - Pada umumnya, ukuran buah melon hampir sama dengan ukuran buah semangka. Selain manis dan beraroma khas, buah melon ini juga sangat mudah didapatkan di pasar. Tapi, bagaimana jika buah melon memiliki ukuran seperti granat?
Buah melon granat tersebut diluncurkan oleh peneliti buah melon dari fakultas biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dr Budi Daryono. Dia meluncurkan tiga varietas baru buah melon, salah satunya, yaitu melon hikadi granat.
Sesuai dengan namanya, bentuknya pun mirip seukuran granat yang bisa digenggam dengan satu tangan. Sementara dua jenis melon lainnya yaitu melon hikadi atau melon aromatik dan hikapel yang mirip dengan buah apel.
Budi mengatakan, melon granat merupakan hasil persilangan melon hikadi dengan galur PI. Menurutnya, melon hikadi sendiri merupakan hasil persilangan dari gama melon parfum yang pernah dikembangkan dia sebelumnya.
"Dengan begitu, melon granat ini selain rasanya yang manis juga menghasilkan aroma harum yang segar. Kita sengaja membuat melon dalam ukuran kecil, sehingga praktis bisa dibawa ke mana saja untuk setiap saat dikonsumsi,” ujar Budi, seperti dilansir laman UGM, Senin (6/10/2014).
Dia melanjutkan, meneliti melon seukuran buah apel ini membutuhkan waktu selama satu tahun. Melalui pendanaan riset produksi (rispro) Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dia berhasil membuat melon dengan berat 200-400 gram.
Meski ukurannya kecil, tapi tidak menghilangkan rasa melon pada umumnya. Bahkan melon granat mengandung senyawa beta karoten yang sangat berguna untuk kesehatan mata dan anti kanker. Seperti diketahui, Beta karoten merupakan prekursor vitamin A dan antioksidan.
"Untuk satu buah melon mengandung 706,6 microgram senyawa beta karoten. Delapan puluh persen kandungan beta karotennya setara dengan kandungan beta karoten pada wortel,” ucapnya.
Dengan demikian, kata Budi, buah melon granat cocok untuk mengatasi anak yang sulit mengkonsumsi wortel. Tentu saja dengan rasanya yang manis dengan tekstur yang lembut, melon granat akan disukai anak-anak.
"Selain kandungan beta karoten, melon granat ini juga mengandung Vitamin C dan beberapa mineral," ungkapnya.
Budi menambahkan, ketiga kultivar baru melon tersebut nantinya bisa diandalkan untuk produk ekspor buah-buahan dari Indonesia. Oleh karena itu, dia bekerjasama dengan lima kelompok tani di Kebumen, Blitar, Gunungkidul, Sleman dan Magetan.
”Ada lima kelompok tani yang kita libatkan dan mereka tertarik untuk menanam,” tuturnya.
Walaupun telah menghasilkan tujuh varietas melon jenis baru, dia tidak berhenti untuk terus berinovasi untuk menghasilkan melon dengan varietas baru. Budi bermimpi suatu saat bisa membuat melon mirip dengan buah apel di mana kulit melon bisa langsung dikonsumsi layaknya mengkonsumsi apel.
“Tapi itu membutuhkan transfer genetik agar bisa menghasilkan kulit melon yang lebih lembut dan bisa dimakan,” harapnya. (fsl/rhs/okezone)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/10/peneliti-ugm-buat-melon-granat.html#ixzz3FVjjHBvs