KEBUMEN - Permintaan pasar terhadap gaplek meningkat tajam saat awal Ramadan dibanding bulan-bulan sebelumnya, namun akibat cuaca yang sejak Juni 2014 lalu didominasi mendung dan hujan, proses produksi gaplek di desa-desa sentra gaplek Kecamatan Karangsambung, Karanggayam dan Sadang Kebumen, terhenti. Perajin khawatir
modal mereka terbuang percuma bila nekad berproduksi.

"Cuaca panas tanpa hujan memang pendukung utama produksi gaplek. Bila sering mendung dan hujan, kami takut berproduksi. Sebab, tanpa dukungan panas singkong yang terlanjur dikupas dan direndam akan menjamur dan bau, sehingga terbuang percuma," jelas Sartinah, perajin gaplek Desa/Kecamatan Karangsambung Kebumen, di rumahnya,
Jum'at (11/07/2014).

Menurut Sartinah dirinya menghentikan pembuatan gaplek sejak minggu terakhir Juni 2014lalu setelah cuaca di desanya tak bersahabat bagi pembuatan gaplek. Selain gaplek, dirinya juga membuat oyek atau beras berbahan baku singkong
yang juga membutuhkan panas untuk proses pengeringannya. "Rasanya prihatin bila di saat permintaan pasar terhadap gaplek dan oyek sedang tinggi, kami justru tak bisa berproduksi," ujar Sartinah. (Dwi) 

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/07/sering-mendung-dan-hujan-produksi.html#ixzz37PgAT88V