Harga Jagung di Kebumen Tembus Rp 3.000/Kg
KEBUMEN - Petani jagung di lahan pesisir Kabupaten Kebumen menikmati panen dengan harga jual Rp 3.000 perkilogram pipilan kering. Hanya saja, produksi sedikit turun karena sering diguyur hujan.
Hujan menyebabkan perkembangan tanaman jagung tergangu oleh rumput liar yang tumbuh dengan cepat di sela-sela tanaman jangung. Hujan juga memicu munculnya serangan jamur pada daun meski tidak parah.
"Yang jelas, harus lebih banyak pupuk. Namun karena tidak ada modal lagi, terpaksa tanaman dibiarkan tumbuh apa adanya," jelas Timan (50) petani jagung di Dukuh Kecawen, Desa Surorejan, Kecamatan Puring, Selasa (13/5/2014).
Akibat tidak diberi pupuk tambahan, hasil panen kurang dari 1 ton. Padahal, jika cuaca normal, dari 4 kilogram benih jagung yang ditanam, bisa dihasilkan 1 ton lebih jagung pipilan kering.
Meski produksi turun, namun Timan masih bersyukur karena saat panen, harga jagung mencapai Rp 3.000 perkilogram pipilan kering. "Harga yang berlaku sekarang tidak bisa jadi patokan karena harga jagung selalu naik turun. Kalau lagi anjlok, hanya Rp 2.000 perkilogram pipilan kering," ujarnya. (Suk)(KRjogja.com)