Antisipasi Imigran Gelap, Tim SAR Pantau Pesisir

KEBUMEN- Tim SAR Lawet Perkasa meningkatkan pengawasan terhadap kapal- kapal asing yang melintasi perairan Kebumen sejak dua hari terakhir. Pengawasan ini dilakukan menyusul adanya informasi kapal pengangkut pencari suaka dari negara-Nnegara Timur Tengah yang diusir oleh otoritas Australia.

Komandan SAR Lawet Perkasa Kebumen, Bejo Priyono mengatakan, kapal pengangkut imigran gelap itu memasuki perairan Australia dan langsung diusir oleh otoritas setempat hingga perairan Indonesia. Menurut cacatan Lintas Kebumen, beberapa kejadian terdamparnya para imigran gelap di perairan Kebumen pernah terjadi sebelumnya.

Seperti yang baru baru terjadi di bulan februari lalu, sebanyak 26 imigran gelap asal Mesir, Arab, Irak, Nepal, Bangladesh, dan Pakistan, terdampar di Pantai Jambe, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Senin (24/2/2014) sekitar pukul 13.00 WIB. Kapal yang digunakan berbentuk kapsul warna orange.

Dari 26 imigran gelap, 5 orang dari Mesir, 5 orang dari Arab, 5 orang dari Irak, 4 orang dari Nepal, 1 orang dari Bangladesh, dan 6 orang dari Pakistan. Polisi juga mengamankan 2 warga Indonesia yang menjalankan kapal. Keduanya sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap berkat informasi warga yang melihat keduanya berada di daerah Karangduwur.

Bulan Juni tahun lalu, 101 imigran gelap yang terdiri atas 64 laki-laki, 19 perempuan, dan 18 anak-anak, dievakuasi dari tengah laut setelah kapal yang ditumpangi menghadapi cuaca buruk di sekitar Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jumat (7/6/2013). Mereka berasal dari beberapa negara di kawasan Timur Tengah dan Afganistan.

Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, SAR Lawet Perkasa, Sat Polair Polres Kebumen, Pos AL Logending, serta nelayan. Evakuasi dari kapal yang berhenti di tengah laut dengan jarak sekitar 300 meter dari pantai, menggunakan 15 perahu milik nelayan Pasir, Argopeni, dan Karangduwur. (LK)


SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/05/antisipasi-imigran-gelap-tim-sar-pantau.html#ixzz30pLKGO9g