Batik Kebumen Perlu Inofasi
KEBUMEN - Batik Kebumen memiliki kekhasan tersendiri. Karena itu dalam berkreasi dan berinovasi, jangan sampai melupakan kekhasannya agar masyarakat luas bisa dengan mudah membedakan batik Kebumen dengan batik dari daerah lain.
Warna sogan membedakan batik Kebumen dari daerah lain dengan motif seperti jagadan, gringsing, uwer, serikit dan jengki. Ajakan agar tidak meninggalkan ciri khas batik Kebumen, disampaikan Bupati Kebumen H Buyar Winarso ketika melihat pelatihan membatik di gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang berada di kompleks pendapa rumah dinasnya, Rabu (30/4/2014).
"Kreasi dan inovasi memang diperlukan agar batik Kebumen semakin berkembang. Hanya saja, jangan sampai meninggalkan ciri khas," ujar Buyar di sela pelatihan membatik yang digelar GOW bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen.
Selama satu bulan, 16 peserta yang semuanya perempuan, dilatih membatik oleh instruktur dari BLK Kebumen, Yasa Raharja. Pelatihan dimulai dari pengolahan kain, membuat desain dan pola, pemalaman, pewarnaan dengan metode celup dan colet, serta nglorot atau menghilangkan malam.
Berbagai kreasi motif batik mereka buat dengan mengombinasikan banyak warna. Pewarnaan dilakukan dengan larutan zat warna reaktip (Remazol) menggunakan kuas. (Suk)(KRjogja.com)