Perantara Penjualan Emas Menjamur di Kebumen
KEBUMEN - Profesi perantara penjualan emas di sejumlah pusat perdagangan emas di kota Kebumen kian marak. Kendati pemilik profesi ini kian banyak,belum ada upaya penertiban dari instansi berwenang
terhadap mereka.
"Kami menerima penjualan berbagai jenis emas, termasuk emas tanpa surat-surat atau perhiasan emas yang sudah rusak atau emas 'rongsok. Emas itu akan kami jual lagi ke juragan emas langganan," jelas Sarti (50), salah satu perantara penjualan emas di Pasar Tumenggungan Kebumen, Kamis (24/04/2014).
Sarti dan rekan-rekan seprofesinya yang mayoritas adalah wanita, bisa ditemui di dekat deretan toko emas Jalan Pahlawan dan Pasar Tumenggungan Kebumen. Biasanya, mereka bergerombol di depan toko-toko itu, juga proaktif
mencari konsumen dengan cara menyongsong setiap orang yang melintas di depan toko emas.
"Setiap orang yang kami temui akan kami tanya apakah mau menjual emas, sebab tak semua orang tahu caranya menjual emas tanpa surat-surat ataupun emas 'rongsok'. Setelah ditimbang dan diteliti kadarnya, emas itu pun kami beli sesuai kesepakatan harga," paparnya.
Banyaknya perantara penjualan emas itu menurut Rahma (40), rekan Sarti, sebenarnya menguntungkan pemilik emas yang kehilangan dokumen kepemilikan emasnya. Sebab, tak ada toko emas di Kebumen yang mau menerima penjualan emas rongsok dan tanpa dokumen. (Dwi)(KRjogja.com)