CUACA BURUK SERING MELANDA ; Nelayan Kebumen Takut Melaut
KEBUMEN - Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, hanya membukukan raman kotor Rp 2,092 miliar selama tahun 2013. Kondisi itu berbeda dengan tahun sebelumnya yang mampu meraih Rp 6 miliar lebih.
"Selama tahun 2013, gelombang besar dan angin kencang kerap terjadi di luar musim. Akibatnya, raman kotor merosot tajam karena kesempatan nelayan untuk melaut hanya tiga sampai empat bulan saja," jelas Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mina Guna TPI Argopeni, Tasiran, Rabu (25/2/2014).
"Kalau kondisinya normal, nelayan memiliki kesempatan melaut tujuh hingga delapan bulan selama setahun. Kalau seperti itu, raman kotor bisa diraih Rp 6 miliar seperti tahun 2012," lanjut Tasiran.
KUB Mina Guna membawahi 18 kelompok nelayan yang ada di TPI Argopeni. Jumlah nelayan sekitar 800 orang dengan 300 perahu. Akibat kondisi alam yang tidak menentu, pendapatan nelayan ikut merosot tajam.
"Pendapatan nelayan jelas ikut merosot karena rata-rata dalam setahun, satu perahu hanya mendaratkan ikan satu hingga dua ton saja," ujar Tasiran.
Cuaca tidak menentu masih berlanjut hingga kini. Di bulan Januari, nelayan hanya bisa melaut 10 sampai 12 kali saja. Kondisi yang sama terjadi di bulan Februari ini. (Suk)(KRjogja.com)