Hutan Mangrove di Kebumen Cuma 40 Hektare

KEBUMEN  - Hutan mangrove di Kabupaten Kebumen tersebar di sejumlah wilayah. Terutama di daerah muara sungai. Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) mencatat luas hutan mangrove sekitar 40 hektare.

"Luas potensial untuk digarap menjadi hutan mangrove ada sekitar 80 hektare. Namun sementara ini baru 40 hektare yang sudah tergarap dengan baik," jelas Dishutbun Kabupaten Kebumen, Ir H Sutarno, bersama staf Bidang Rehabilitasi dan Konservasi, Amin Wahyudi, Kamis (27/2/2014).

Karena itu Sutarno mengaku masih harus bekerja keras membangun hutan mangrove. "Pengembangan hutan mangrove akan terus dilakukan. Tahun ini rencananya mengembangkan hutan mangrove yang sudah ada di Desa Lembupurwo dan Wiromartan Kecamatan Mirit seluas 5 hektare," ujarnya.

Selain di Kecamatan Mirit, hutan mangrove juga ada di Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan, Desa Jogosimo dan Tanggulangin Kecamatan Klirong, serta di Pantai Logending dan bantaran Sungai Bodo Kecamatan Ayah.

Hutan mangrove di Kecamatan Ayah tidak terlepas dari kepedulian kelompok pegiat lingkungan 'Pantai Selatan' (Pansela). Perbaikan ekosistem Pantai Logending dengan menanam bakau, sudah dilakukan pansela sejak tahun 2003.

Bahkan Pansela yang bermarkas di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, sudah mampu memenuhi kebutuhan bibit bakau dari kebun bibit sendiri. "Hutan bakau di kawasan Sungai Bodo akan terus kami perluas. Kebutuhan bibit bakau, kami cukupi sendiri dari kebun bibit yang kami miliki," ujar Pembina Pansela, Sukamsi. (Suk)(KRjogja.com)