Bengkel Mar-One Diluncurkan
KEBUMEN- SMK Maarif 1 Kebumen membuka bengkel motor di Desa Dorowati, Kecamatan Klirong, Kebumen. Bengkel yang berada dijalan raya Dorowati – Petanahan itu, diberi nama Mar-One, yang memilik arti Maarif satu. Peluncuran itu diawali dengan Mujahadah yang diimami oleh Kiai Zaenudin. Hadir Muspika Klirong, Ketua PCNU Kabupaten Keburnen Kiai Masykur Rozaq, Ketua PC Maarif Kebumen Imam Satibi MPd. dan Kepala SMK Maarif 1 Kebumen Drs Khomsin MPd.
Imam Satibi mengemukakan, kehadiran bengkel tersebut Seukuran nishab padi bagai perwujudan bisnis centre SMK Maarif 1 yang rnemiliki jurusan otomotif. Harapannya dapat
memberikan kontribusi guna rnendorong Kabupaten vokasi. Selain Keberadaan SMK yang tersebar di berbagai tempat pada daerah setempat, Kabupaten vokasi juga perlu dibarengi dengan tumbuhnya unit-unit industri. "Unit usaha yang dilaunching ini sebagai pelopor kabupaten \/okasi," kata Imam Satibi juga kandidat doktor ini.
Uji Kompetensi
Imam Satibi menambahkan, keberadaan bengkel tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban SMK Maarif 1 terhadap masyarakat. Sekaligus uji kompetensi yang dimilikinya. Bengkel tersebut memiliki bangunan seluas 12 rneter x 10 meter.
Melayani kalangan umum. Baik perpakaian atau service Kendaraan maupun ganti oli dan sparepat berbagai merk sepeda motor. Manajer bengkel motor tersebut yakni Faqih, juga guru SMK Maarif I Kebumen.
Kepala SMK Maarif 1 Kebumen, Khomsin menambahkan, unit usaha lainnya di sekolah yang dipimpinnya yakni bengkel dalam truk, yang bertempat dikota. "Dipilihnya lokasi bengkel di Desa Dorowati ini untuk penguatan wilayah Klirong yang masih jarang ada bengkel motornya." imbuhnya.
Diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada SMK Maarif 1 Kebumen terhadap bidang otomotif. jadi, lanjut Khomsin, tidak hanya membuktikan keberhasilannya di bidang akademik saja, namun sekolah yang berstatus RSBI itu juga mampu mengaplikasikan secara nyata. Bahkan para siswanya mampu rnembuat laptop sendiri yang kini dipasarkan ke berbagai instansi, baik pemerintahan, swasta maupun sejumlah sekolah. (K5-52 )
Sumber : Koran Suara Merdeka
DSC00518 copy.jpg