Atasi Banjir, Warga Bangun Jalan Setapak

 

KEBUMEN - Warga Dusun Jayatengah, Desa Bonjoklor, Kecamatan Bonorowo membangun jalan setapak sepanjang 300 meter untuk mengatasi masalah banjir. Pasalnya, saat musim hujan datang jalan penghubung antar dusun tersebut sering tergenang banjir dan tidak bisa dilalui. Akibanya, akses transportasi warga menjadi terhambat.

Ketua Panitia Pembangunan Jalan, Muhammad Thoifur (40) mengatakan, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama dan menghambat rutinitas ekonomi warga. Sebelumnya, wilayah dusun tersebut juga tergenang air saat musim hujan, karena belum ada sistem drainase jalan yang memadai. "Air dari jalan besar mengalir ke jalan setapak dan menggenai pemukiman warga," kata dia kamis (29/8).

Jalan tersebut baru dibangun setelah mendapat bantuan dari Pemkab Kebumen berupa 80 sak semen. Untuk menindaklanjuti program tersebut warga kemudiam secara swadaya iuran sebanyak Rp 50.000 per rumah. "Pembangunan direncanakan berlangsung satu minggu. Kami juga akan menata drainase jalan untuk mengatur datangnya air hujan," katanya.

Beri Bantuan

Dia menjelaskan, selain warga, para perantau yang pulang kampung saat Lebaran lalu juga memberikan bantuan untuk menambah kebutuhan pembangunan jalan. Warga sangat antusias menindaklanjuti program tersebut dengan mengumpulkan tambahan dana agar kualitas jalan setapak itu bisa lebih baik. "Sengaja kami memilih bahan material yang berkualitas bagus agar jalan bisa tahan lama," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut terlihat Camat Bonorowo, Gigih Basokajadi SSos dan Danramil 11 Mirit, Kapt Inf Subagyo dan Kapos Koramil Bonorowo, Serma Basuni meninjau proses pengerjaan jalna.

Serda Sungeb Serda Babinsa Kecamatan bonorowo Pos Perwakilan Koramil 11 Mirit yang juga pembina pembangunan jalan mengatakan, program pengerasan jalan setapak desa yang berada di tengah pemukiman penduduk tersebut dilakukan siang dan malam.

Warga RT 2 RW 4 tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membangun rabat beton sesuai dengan waktu luang mereka. "Kalau yang luang siang, ya mereka kejra bakti siang dan begitu pula sebaliknya," paparnya.

Dia berharap agar nantinya warga bisa merawat keberadaan jalan tersebut dan difungsikan sesuai dengan peruntukannya. (K42-91)

sumber suaramerdeka