Lapak Pedagang Bengkuang Dibongkar


KEBUMEN - Puluhan lapak milik pedagang bengkuang yang berada di Jalan Kutoarjo-Kebumen, tepatnya di sebelah barat Terminal Prembun dibongkar. Pembongkaran yang dilakukan oleh pedagang itu sebagai akibat adanya proyek pelebaran jalan dan pembangunan saluran irigasi

Lapak yang berada di sebelah selatan dan utara jalan untuk sementara dibongkar sampai proyek tersebut selesai.

Salah satu pedagang bengkuang, Sumilasih (38) warga Desa Tersobo, Kecamatan Prembun mengatakan, guna pelebaran jalan, puluhan pohon perdu di selatan dan utara jalan terpaksa ditebang. Praktis, lapak pedagang yang mayoritas berada di bawah pohon perdu juga harus dibongkar.

Selain itu, pelebaran jalan berdiameter 2,5 meter memaksa lapak tersebut harus digusur. "Sudah seminggu ini lapak pedagang mulai dibongkar. Pedagang pun tak bisa berjualan," tuturnya, Kamis (16/5).

Dia menjelaskan, pedagang tidak bisa berbuat banyak, mengingat lokasi lapak itu berada di atas bahu jalan nasional yang menghubungkan Purworejo dan Kebumen. Beberapa pedagang terpaksa memindah lapak mereka ke lokasi lain yang lebih aman. Sementara yang lain libur tak berjualan. "Ya, mungkin kalau proyeknya sudah selesai kami masih diperbolehkan membangun lapak lagi," harapnya.

Warga lain, Bawon (51) mengatakan, di sebelah selatan jalan rencananya akan dibangun saluran irigasi yang berfungsi membuang air dari badan jalan, sehingga kondisi jalan bisa awet.

Otomatis, lapak pedagang yang berada di atas lokasi proyek harus dibongkar. Di lokasi tersebut, selain terdapat lapak pedagang bengkuang juga terdapat lapak pedagang makanan dan minuman. "Ya, sementara ini tutup dulu," ujarnya.

Dia menambahkan, para pedagang mengaku belum mengetahui kepastian apakah lapak tersebut nantinya boleh dibangun dilokasi semula atau tidak. Namun, menurut informasi yang diperoleh, lapak tersebut boleh dibangun kembali saat proyek selesai dilakukan. "Katanya sih boleh dibangun lagi. kami juga kurang tahu pasti," terang dia.

Salah satu pekerja proyek, Edi Pranata mengatakan, pihak pembongkar sudah meminta pedagang untuk membongkar sendiri lapak mereka. Namun sampai saat ini belum semua lapak dibongkar. Proyek pelebaran tersebut dilakukand engan menggali bahu jalan sedalam sekitar 80 sentimeter dan lebar 2,5 meter di selatan dan utara jalan. "Lapak itu tetap akan dibongkar," katanya. (K42-45)

sumber : suaramerdeka