Terobsesi Membuat Batu Akik Raksasa
Bongkahan kayu dan batu menyesaki galeri yang tidak terlalu besar. Pada ruanan yang hanya berukuran 8x6 meter, bongkahan itu tertata rapi dan indah. Setiap mata yang berkunjung akan dimanjakan dengan pesona batu yang konon merupakan terbaik se Asia Tenggara. Ada ukiran batu menyerupai kura-kura, pahatan tulisan Al Quran serta polesan batu tua menawan yang berasal dari aliran Sungai Luk Ulo.
Batu yang telah diproses cantik itu tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai jual mencapai jutaan rupiah. Adalah Rahmat Hariyanto pemilik Naga Indah Galeri yang secara telaten mengubah bongkahan batu sungai menjadi aneka hiasan menawan.
Pria berusia 31 tahun ini sudah menekuni dunia kerajinan batu profesional sejak 2002 lalu.
Dalam perjalannya, lulusan AMIK PGRI Kebumen ini berusaha menyelami aneka kerajinan batu yang menjadi kebanggaan warga Kebumen. Sebenarnya, bapak satu anak ini tidak memiliki dasar pengetahuan tentang batu.
Dia lebih menguasai seni ukir yang diperolehnya secara otodidak. Berkat konsistensinya dalam menekuni bidang usaha, membuat warga Kelurahan Kebumen ini selalu terdorong menciptakan karya-karya spektakuler.
Setelah sukses menciptakan keris berbahan kayu jati berukuran panjang 4,30 meter dengan lebar 1,2 meter, kini akan melakukan gebrakan baru, yakni menciptakan batu akik raksasa berukuran sebesar lapangan tenis meja. Saat ini masih pada tahap persiapan.
Modal Besar
"Mungkin sekitar Juli atau Agustus depan sudah selesai," katanya kemarin.
Demi mewujudkan impiannya, pria yang ikut seleksi pameran kerajinan nasional ini sedang mengumpulkanmodal yang cukup besar. Sebab, karya spektakuler tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebanyak Rp 25 juta.
Batu akik raksasa ini untuk mempromosikan batu Sungai Luk Ulo Kebumen kepada generasi muda, karena banyak yang tidak paham dengan potensi maya dahsyat tersebut, katanya.
Mengawali impiannay, dia mulai membuat master batu akik dengan ukuran yang beragam antara 12x8 cm sampai 5x10 cm. Batu akik tersebut untuk keperluan aksesoris yang kini mulai diminati pembeli.
Inovasi kerajinan tersebut dijual mulai Rp 600.000 sampai Rp 5 juta yang tergantung jenis dan ukuran batu. Yang sudah membeli kalangan pengusaha, katanya.
Terdapat beberapa jenis batu yang dia tangani, diantaranya jenis jasper, neprit, badar asem, badar mesi merah, badar besi hitam, badar besi hijau, naga sui, sepertime dan poncowarno.
"Saya berharap generasi muda Kebumen mulai menggali pengetahuan tentang batu Luk Ulo," pintanya. (Rinto-Hariyadi-91)
sumber : SM