Ada 86 Kasus, Bupati Ingatkan Bahaya DBD, dan Himbau Jaga Kebersihan
KEBUMEN - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengimbau kepada masyarakat selalu peduli menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Sebab, di musim penghujan ini, masyarakat rentan terkena penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkan virus nyamuk Aedes Aegypti.
Hal itu disampaikan Bupati saat melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak di Desa Ambalkliwonan Kecamatan Ambal, pada Jum'at (19/04/2024) dengan pengecekan tempat-tempat yang biasa dijadikan sebagai sarang nyamuk.
Bupati menyebut kasus demam berdarah di berbagai daerah kini sedang tinggi. Di wilayah Pantura saja sampai 1800 kasus. Sedangkan di Kebumen mencapai 86 kasus. Persoalan ini kata Bupati, tidak boleh dipandang enteng dan harus jadi perhatian bersama.
"Penyakit demam berdarah ini jangan dianggap enteng. Ini penyakit berbahaya, menular dan bisa menyebabkan kematian kalau sampai telat dilakukan penanganan. Persoalannya karena kita kurang bisa menjaga kebersihan, dimana nyamuk mudah bersarang di tempat-tempat yang lembab," ujar Bupati.
Masyarakat kata Bupati, harus punya kesadaran untuk membersihkan lingkungan dengan 3 M, yakni mencuci, menutup, dan mengubur. Tempat penampungan air harus sering dibersihkan, ditutup, dan sampah-sampah yang berserakan harus dikubur.
"Kalau itu rutin dilakukan Insya Allah, tidak ada nyamuk yang bersarang," ujarnya.
Menurutnya, tindakan pengasapan atau fogging tidak efektif mencegah penyakit DBD. Karena fogging hanya akan membunuh nyamuk di permukaan. Sementara jentik-jentik yang bersarang di penampungan air dan tempat-tempat lembab masih tetap hidup.
"Kurang dari seminggu jentik-jentik itu sudah berubah jadi nyamuk, dan bisa mengancam keselamatan kita. Jadi tetap harus pintar-pintar menjaga kebersihan. Kalau mau tidur jangan lupa pakai obat nyamuk," ucapnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang terkena tanda-tanda demam berdarah agar langsung dibawa ke rumah sakit. Ia bersyukur kasus DBD di Kebumen berhasil ditangani, dan belum ada yang sampai meningggal. "Jangan sampai telat, mencegah lebih baik daripada mengobati," tegasnya.
Selain di Ambal, kegiatan PSN juga dilaksanakan ditempat lain, yakni di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan yang dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, serta di Desa Pekunden Kecamatan Kutowinangun yang dihadiri Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto.