Gelar Rapat Dinas, Bupati Menyebut Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto menggelar rapat dinas bersama seluruh kepala desa, lurah dan camat di lingkup Pemerintah Kabupaten Kebumen. Rapat berlangsung di Pendopo Kabumian, Senin (20/6) membahas berbagai persoalan desa.
Dalam forum tersebut Bupati menyatakan bahwa saat ini tidak ada lagi status desa tertinggal di Kebumen. Desa yang ada di Kebumen sudah banyak yang dinyatakan desa mandiri. Hal tersebut menandakan kepala desa memiliki inovasi dan kreativitas dalam menjalankan program kerakyatan.
"Alhamdulillah tidak ada lagi desa tertinggal di Kebumen, ini menunjukan pemerintah desa sudah berjalan on the track, banyak inovasi, dan ini bisa diliat desa mandiri di Kebumen sekarang jauh lebih banyak dari sebelumnya," terang Bupati.
Menurut Bupati, tidak adanya desa tertinggal di Kebumen seiring dengan upaya pemerintah melakukan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kebumen yang mendapat rangking satu di Jawa Tengah, dan rangking dua tingkat nasional.
"Ini memang ada kesesuaian dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem di Kebumen yang mendapat rangking satu di Jateng. Memang belum dinyatakan zero, ini menjadi tugas kita bersama, sehingga kita targetkan 2024 sudah tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kebumen," jelasnya.
Pada kesempatam yang sama, Bupati juga menyebut lomba inovasi desa bakal ditutup pada 30 Juni 2022. Pemerintah daerah bakal memberikan hadiah 10 mobil bagi desa yang punya inovasi tinggi dalam menjalankan program pemerintahan.
"Untuk lomba inovasi desa akan ditutup pada 30 Juni ini, dan rencana pemenangnya akan diumumkan pada Agustus mendatang dengan hadiah 10 mobil untuk 10 pemenang," tutur Bupati.
Dalam lomba ini pemerintah desa bisa mengisi langsung kegiatan dan inovasi-inovasi apa saja yang dilakukan di website resmi yang telah disediakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades).
"Mereka dipersilakan untuk mengisi inovasi apa saja yang sudah dilakukan, tanggal 30 ini kita tutup, nanti akan kita ferivikasi, dan kita cek langsung di lapangan implementasinya seperti apa," tuturnya.
Bupati menambahan, kegiatan rapat semacam ini akan terus ditingkatkan untuk mensinergikan program pemerintah daerah dengan desa. Agar pembangunan berjalan lancar, dan terarah.
"Karena pembangunan yang kita lakukan itu bottom up dari bawah ke atas, sehingga kita butuh masukan dan saran dari bawah," tandasnya. (al/dp)