Bupati Kebumen Tegaskan Tidak Ada Namanya Jual Beli Jabatan
KEBUMENKAB.GO ID - Bupati Arif Sugiyanto kembali merotasi dan melantik pejabat tinggi pratama untuk eselon II. Ada tiga pejabat yang dilantik pada, Rabu (19/1) di Pendopo Kabumian.
Pejabat yang dirotasi dan dilantik adalah Maskhemi, ia menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah. Sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Anna Ratnawati dilantik sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen. Kemudian ada Amin Rahmanurrasjid dilantik sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja. Sebelumnya ia menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah.
Dalam pelantikan ini, Bupati kembali menegaskan, tidak ada yang namanya jual beli jabatan. Semua berjalan sesuai dengan aturan, dan sekaligus dalam rangka penyegaran untuk kemajuan pemerintahan.
"Yang perlu kami tekankan di sini adalah, bahwa tidak ada dalam rotasi dan promosi jabatan itu yang namanya jual beli. Itu tidak ada. Bisa dicek, saya pastikan tidak ada. Kalau ada laporkan," ujar Bupati.
Menurut Bupati, rotasi jabatan adalah sesuatu hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan. Yang terpenting tidak melanggar aturan, atau mencoba menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi.
"Pelantikan jabatan ini pertimbangannya untuk penyegaran organisasi. Jadi SOTK itu pertimbanggannya bukan jual beli jabatan. Maka saya pastikan STOK itu tidak ada yang bocor. Karena kalau bocor itu menunjukan ada transaksi, karena ada yang muter-muter di situ, kesana kemari minta titipan segala macam," jelasnya.
Bupati sebelumnya juga sudah melantik 1.003 pejabat di akhir Desember 2021, ini dalam rangka pergeseran pejabat struktural menjadi pejabat fungsional sesuai kebijakan pemerintah pusat. Disamping itu, pemerintah juga melakukan perampingan sejumlah dinas.
Dalam setiap pelantikan atau promosi jabatan, Bupati juga memastikan semua berjalan dengan profesional. Melalui penilaian dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (baperjakat). Semua peserta dites dan diseleksi oleh tim profesional, baik dari ahli akademisi, sekda dan baperjakat.
"Jadi sudah asessment yang berlangsung secara terbuka. Siapapun yang mendapat rangking 1, pasti saya lantik. Jadi apapun yang sudah menjadi keputusan Baperjakat, ya kami terima. Karena itu pasti sudah pilihan terbaik," tandasnya. (al/dp)