Ganjar Pranowo Minta Peningkatan Fasilitas RS Diimbangi Dengan Peningkatan Layanan Kesehatan
KEBUMENKAB.GO.ID - Penambahan fasilitas baru di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong diharapkan dapat diimbangi dengan peningkatan layanan kesehatan. Hal tersebut digaris bawahi Gubernur Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan saat peresmian Gedung Radioterapi, Kemoterapi, Instalasi Haemodialisa Terpadu dan Gedung Isolasi Terpadu Al Mu'min RS PKU Muhammadiyah Gombong, Selasa (3/11).
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan RS PKU Muhammadiyah Gombong. Salah satunya dengan fasilitas Gedung Hemodialisa yang sangat dibutuhkan.
"Istalasi ruang hemodialisa yang memadai sangat diperlukan saat ini. Sesuai karakter topografi hal ini tentu sebuah upaya yangh cukup baik agar dapat menangani pasien cuci darah dengan lebih baik.
Ganjar juga menyampaikan kebanggannya, meski berada di kota yang hanya eks kare=sidenan, namun Gombong memiliki Rumah Sakit yang lengkap.
"Meski berada di kota eks karesidenan, saya bangga karena Gombong punya rumah sakit yang memadai," ujar Ganjar
Terkait pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan kepada semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi serta Menkes RI Terawan Agus Putranto yang juga mengapresiasi usaha dari RS PKU Muhammadiyah Gombong dalam menangani pasien penyakit kanker ataupun Covid-19.
Secara rinci Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi juga menyampaikan kemajuan-kemajuan dalam bidang kesehatan yang berhasil dilakukan Pemerintah, di tengah situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan RI juga banyak mengambil terobosan-terobosan baru dalam peningkatan fasilitas kesehatan.
"Berhasil mengambil setiap momentum yang ada selama pandemi Covid-19 misalnya yang kemudian diimbangi dengan peningkatan fasilitas kesehatan. Ada ancaman ada tantangan ini kalau bisa mengambil momentumnya bisa menjadi sebuah modal untuk maju membuat sebuah terobosan baru jika kita bisa mengambilnya," urai Muhadjir Efendi
Beberapa indikator pun disampaikan terkait kemajuan di bidang kesehatan. Untuk RS rujukan misalnya, pada April 2019 awal Covid-19 jumlahnya 429, per Oktober 2020 naik 835 RS rujukan. Atau naik hampir dua kali lipat (94,6%). Kemudian untuk jumlah tempat tidur semula 6.224, per Oktober 20.386 tempat tidur. Naik 327% atau naik 3 kali lipat lebih.
Alat kesehatan, indikator alat fentilator seluruh Indonesia 1.228 per April, per Oktober 9.138 belum termasuk bantuan lainnya. Sehingga naik tujuh kali lipat dibanding sebelumnya.
Untuk laboratorium juga mengalami penambahan yang cukup siginifikan, dari 46 laboratorium se Indonesia, naik menjadi 377 laboratorium. Atau naik delapan kali lipat.
"Banyak sekali kenaikan dan penyesuain alat sesuai kebutuhan dan pelayanan di sektor kesehatan sepanjang pandemi Covid-19," papar Muhadjir Efendi yang juga meminta Pemkab Kebumen terus mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan. (dp)