Lomba B2SA Tingkat Kabupaten, Bupati Ajak Generasi Muda Milenial Kenali dan Gemari Makanan Lokal/Tradisional

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto dan Wabup Ristawati Purwaningsih mengajak generasi muda milenial untuk lebih mengenal menu makanan lokal dan tradisional agar menjadi generasi yang gemar makanan sehat. Bukan menjadi generasi junk food karena terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan banyak mengandung penyedap buatan. Itu disampaikan saat berlangsung Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Kebumen, Kamis (3/6) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

" Ayo kenali menu makanan lokal dan tradisional agar generasi muda milinial agar gemar makanan sehat. Bukan menjadi generasi junk food karena terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang banyak mengandung penyedap buatan," ujar Bupati Arif Sugiyanto

Dalam lomba B2SA kali ini tampil sebagai juara, yakni Tim penggerak PKK Kecamatan Adimulyo sebagai juara pertama. Prestasi ini merupakan kali kedua yang diraih TP PKK Kecamatan Adimulyo. Setelah pada 2019 lalu juga berhasil diraih kejuaran pada event kegiatan yang sama. Sedangkan untuk juara kedua dan ketiga berturut-turut diraih TP PKK Kecamatan Ambal dan TP PKK Kecamatan Padureso.  Tampil sebagai juara harapan satu, dua dan tiga yakni TP PKK Kecamatan Sruweng, TP PKK Bonorowo dan TP PKK Kecamatan Karanganyar.

Penyerahan hadiah untuk juara lomba dilakukan secara simbolis oleh Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti dan Kepala Dinas pertanian dan Pangan (Distapang) Tri Haryono. 

Dijelaskan Kepala Distapang Tri Haryono, Lomba Cipta Menu B2SA merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diikuti 26 (dua puluh enam)  perwakilan darti Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kabupaten Kebumen.  

" Untuk tema lomba kali ini yakni olahan talas.  Ada tiga  juri yang menilai hasil masakan peserta yakni Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Ignasius Haryanta Nugraha, kemudian  dari Universitas Negeri Semarang Prof Sri Budi Wahyuningsih serta dari Persatuan Chef Kedu yakni Chef Jufri Angga," urai Tri Haryono

Tri juga menambahkan untuk kriteria penilaian lomba diantaranya keseimbangan menu sesuai porsi, keanekaragaman jenis bahan pangan, kreativitas pengembangan resep, cipta rasa serta penampilan penyajian keamanan pangan.

" Diharapkan masyarakat paham akan pentingnya konsumsi pangan B2SA  berbasis sumberdaya lokal dan bisa meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK." pungkas Tri Haryono. (dp)