Mensos Akan Hapus Program BLT, Wabup Setuju Jika Dilakukan
KEBUMENKAB.GO.ID - Wakil Bupati Arif Sugiyanto, siap mendukung program Mentri Sosial yang baru Tri Risma Harini, dimana bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat akan dihapus. Sebagai gantinya, semua bantuan sosial akan disalurkan melalui teknologi informasi sehingga semuanya lebih transparan.
Wakil Bupati Arif Sugiyanto yang juga Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kebumen menuturkan, program yang dicanangkan Mensos Risma menurutnya sangat tepat sehingga bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran dan langsung ke yang berhak menerimanya. Selain itu, juga sekaligus untuk menghindari penyelewengan dana dalam penyaluran bantuan sosial.
‘’Tentunya kami telah melihat langsung DTKS di Kebumen masih sangat bermasalah. Bahkan sebelumnya kami telah menganggarkan 1 miliyar untuk pembetulan DTKS, dan dari hasil yang kami pantau pun belum maskimal. Untuk itu dengan adanya program dari Ibu mentri yang baru ini dimana bantuan akan diberikan langsung melalui rekening, tentunya ini sangat singkron dengan cita cita kami,’’ ujar Wabup Arif.
Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan bahwa sekitar 24, 67 persen Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) untuk Kebumen harus dibetulkan. Yaitu 84.019 nama harus dihapus. Kendati begitu, hingga kini masih terkendala dan Dinsos sendiri belum bisa menyelesaikan kendala tersebut dengan baik. Sehubungan dengan kebijakan mensos yang baru ini dinilai sangat tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
‘’Bantuan sosial ujung pangkalnya di Kemensos, jadi ketika Kemensos memberikan program baru dimana bantuan akan disalurkan melalui rekening langsung, tentunya tidak ada lagi by name yang tidak tepat sasaran dan lainya,’’ imbuhnya.
Selain itu Wabup Arif juga menambahkan, jika itu dilakukan maka tidak ada lagi data yang tumpak tindih dan saling curiga baik masyarakat maupun pemerintah.
Ditengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, pemerintah juga akan melakukan program vaksinasi, dan pemerintah juga tentunya harus menyiapkan anggaran untuk honor bagai para tenaga pemberian vaksin. Hal itu dilakukan agar program pemberian vaksinasi ini dapat berjalan lancar dan maskimal.
Kepada para ASN yang mengelola anggaran bansos ini, Wakil Bupati berpesan agar menatai peraturan yang ada dan jangan salah sampai disalah gunakan. Terlebih bagi siapa saja yang menyelewengkan dana bantuan ini makan akan diancam hukuman mati. Untuk itu jangan sekali kali berkeinginan memiliki yang bukan hak nya. (thr/dp)