Studi Banding Pemkab Kebumen ke Trenggalek, Cermati Pengelolan Pariwisata Hingga Pengelolaan Pajak Daerah

KEBUMENKAB.GO.ID - Pemerintah Kabupaten Kebumen, beberapa waktu lalu mengadakan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. 

Kunjungan pada, Selasa (10/11) yang lebih tepatnya merupakan studi banding Pemkab Kebumen yang diinisiasi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) ini, mengambil tujuan Kabupaten Trenggalek karena merupakan Juara Pertama Nasional dalam Lomba Inovasi Daerah Sektor Hotel Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementrian Dalam Negeri RI. Sementara Kabupaten Kebumen sendiri menjadi Juara Kedua Nasional dalam lomba yang sama. 

Prestasi Kabupaten Kebumen ini tidak diperoleh begitu saja, namun bekerja sama denganmelibatkan beberapa  pemilik/ pengelola hotel di Kebumen. Yaitu Meotel Hotel, Mexolie Hotel, Hotel Sejahtera, Candisari Hotel serta Grafika Hotel dan Restoran. 

Studi banding dipimpin langsung Kepala Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Mahfud Fauzi, didampingi Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Wahyu Siswanti serta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata Azam Fatoni. 

Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto beserta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto dan Kepala Bidang Pendataan Pendaftaran Badan Keuangan Daerah Kabupaten Trenggalek Tony Setyaji.

Dalam sambutannya Sekda Trenggalek Joko Irianto, menyampaikan kebahagiaannya atas kunjungan Pemkab Kebumen. Ia juga menyampaikan beberapa hal yang dilakukan Kabupaten Trenggalek dalam menghadapi tatanan baru di masa  pandemi Covid-19. Termasuk berbagai hal yang disiapkan dalam lomba inovasi daerah yang diselenggarakan Kementrian Dalam Negeri RI.

Terkait lomba inovasi daerah dalam tatanan baru, Kabupaten Trenggalek menyabet empat penghargaan sekaligus, dari tujuh sektor yang dilombakan untuk tingkat Kabupaten.  Yaitu juara 1 sektor hotel, juara 1 sektor restoran, juara 1 sektor PTSP dan juara 3 sektor wisata. Atas capaian prestasi itu Kabupaten Trenggalek berhak membawa pulang hadiah berupa dana insentif daerah senilai Rp 10 Milyar. 

"Kami banyak melakukan inovasi dalam menghadapi tatanan baru di masa pandemi Covid-19. Dan tidak dinyana ini mengantarkan kami meraih juara nasional," ujar Seretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto dalam sambutan selamat datangnya. 

Studi banding pun banyak diisi dengan tanya jawab dan diskusi mulai dari pengelolaan sektor pariwisata hingga pengelolaan pajak daerah. Menurut Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata Azam Fatoni, hasil dari studi banding ini jika memang memungkinkan tentu akan diterapkan di Kabupaten Kebumen. 

Azam juga menyampaikan kekagumannya pada pariwisata dan infrastruktur yang saling mendukung di Kabupaten Trenggalek. Ia pun mengharapkan agar Pemkab Trenggalek bisa ikut mendukung wisata di Kebumen dengan mengajak masyarakatnya untuk datang dan berwisata ke Kebumen. 

"Dukungan infratsruktur yang bagus memang mengangkat sektor pariwisata," kata Azam Fatoni

Hal senada juga diungkapkan Kepala Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Kebumen Mahfud Fauzi, yang pada kunjungan ini juga memaparkan tentang keberadaan Geopark Karangsambung Karangbolong yang tengah dalam proses menuju Unesco Global Geopark, hingga keberadaan Kampung Garam Kebumen. Mahmud Fauzi pun mengundang Pemkab Trenggalek untuk berkunjung ke Kabupaten Kebumen. (rth/dp)