Serahkan Paket Konversi (Pompa Air) BBM Ke BBG, Bupati Harap Petani Kebumen Semakin Sejahtera
KEBUMENKAB.GO.ID - 400 petani di 26 Kecamatan di Kabupaten Kebumen mendapatkan bantuan paket konversi BBM ke BBG dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penyerahan dilaksanakan, Jumat (23/10) di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen.
Program Konversi BBM ke BBG ini dikhususkan LPG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran, memiliki makna kemudahan akses energi di mana petani diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Di Kabupaten Kebumen sendiri bantuan konversi BBM ke BBG ini baru diberikan pada petani.
Seperti disampaikan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen Tri Haryono, bahwa program bantuan paket konversi BBM ke BBG merupakan pertama kalinya diberikan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Daejin menjelaskan begitu banyak manfaat dari LPG jika petani menggunakannya. Seperti emisi gas buang yang rendah akan membuat penurunan tingkat pencemaran lingkungan secara signifikan.
"Konversi BBM ke LPG menjadi bentuk perlindungan lingkungan untuk generasi anak-cucu kita yang akan datang. Konversi BBM ke LPG menjadi bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa," ujar Tri Haryono
Sementara itu dijelaskan juga oleh Kabid Sarpras Dinas Pertanian dan Pangan Daejin, bahwa program ini juga bertujuan menghemat pengeluaran biaya bahan bakar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Daejin juga menyampaikan, masing-masing petani sasaran menerima paket perdana konverter kit BBM ke BBG untuk Mesin Pompa Air yang terdiri dari mesin pompa air lengkap dengan konverter kit, selang hisap dan buang, 1 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).
Ia juga menjelaskan kriteria petani yang berhak mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk petani sasaran. Yaitu petani penerima paket adalah orang yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektar, kecuali untuk transmigran yang memiliki lahan pertanian paling luas 2 hektar dan melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa air dengan daya paling besar 6,5 HP.
"Petani sasaran menerima paket poma air lengkap dengan alat-alatnya, dan ada kriteria untuk menerima paket konversi ini" jelas Daejin
Kriteria petani yang berhak mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres No.38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk petani sasaran. Yaitu petani penerima paket adalah orang yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektar, kecuali untuk transmigran yang memiliki lahan pertanian paling luas 2 hektar dan melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa air dengan daya paling besar 6,5 HP.
Bupati Yazid Mahfudz berterimakasih kepada pemerintah pusat melalui kementerian ESDm maupun DPR RI atas pendistribusian paket konversi BBM ke BBG yang diberikan untuk 400 petani di Kebumen. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding usulan yang dibuat yakni untuk 900 petani. Sehingga Bupati berharap dapat terealisasi di tahun 2021 mendatang.
"Semoga akan meningkatkan kesejahteraan petani, dan semoga usulan kami di tahun depan bisa terealisasi semua," harap Bupati Yazid Mahfudz
Bupati juga menyampaikan bahwa situasi pandemi membuat banyak anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid-19, tetapi berkat Komisi VII DPR RI, program bantyuan pada petani masih bisa berjalan.
"Kami berharap agar upaya tersebut terus ditingkatkan untuk menyejahterakan petani di Kabupaten Kebumen," tambah Bupati
Program konversi BBM ke BBG menjadi prioritas Pemerintah. Tujuan program ini adalah untuk mewujudkan efisiensi anggaran negara maupun masyarakat, termasuk petani. Serta tentunya lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan BBM.
Program konversi BBM ke BBG adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi. Penggunaan energi bersih, murah, dan ramah lingkungan terus dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan energi.
Selain itu juga lebih ekonomis. Harga BBG lebih murah dari BBM per liternya sehingga dapat membantu petani berhemat biaya operasionalnya.
Pendisitribusian paket konversi BBM ke BBG untuk petani sasaran Tahun 2020 merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Khususnya para petani. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa menunjang kehidupan petani beserta keluarga.
"Saya berpesan, agar para petani merawat dan menggunakan bantuan yang diberikan tersebut dengan baik. Sehingga bisa dirasakan manfaatnya, terlebih untuk peningkatan perekonomian." tutup Bupati. (dp)