Hindari Meluasnya COVID-19 di Kalangan Ponpes, RMI NU Kebumen Imbau Pesantren Segera Bentuk Tim Jogo Santri

KEBUMENKAB.GO.ID - Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kebumen, Gus Fachruddin Achmad Nawawi, mengaku prihatin atas adanya klaster baru di 2 (dua) ponpes di Kebumen.  Untuk itu pihaknya juga saat ini terus menghimbau agar seluruh pesantren segera membentuk tim Jogo Santri.

"Tim ini bertujuan untuk mengontrol keadaan para santri di masa pandemi COVID-19," jelas Gus Fachruddin

Dijelaskan Gus Fachruddin, Jogo Santri adalah penerapan protokol kesehatan yang akan dilakukan pada para santri di pondok pesantren. Gus Fachruddin juga menjelaskan, tim khusus Jogo Santri yang dibuat akan melakukan pemantauan kesehatan para santri, serta penerapan disiplin protokol kesehatan seperti penggunaan masker, menjaga jarak aman atau physical distancing, dan akan memantau dan mengatur keluar masuk para santri di ponpes. 

“ Kita harus saling menjaga saling melindungi diri sendiri dan orang lain dengan cara menerapkan 3M, yakni memakai Masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan dengan sabun,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hasani Alian Kebumen itu.

Lebih jauh Gus Fachru juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak abai dalam penerapan protokol kesehatan. Ia pun berharap program Jogo Santri dapat berhasil dalam mencegah masuk dan terjadinya penularan COVID-19 di kalangan santri pondok pesantren. 

"Kami akan terus mengawal kondisi santri di ponpes dengan jogo santri. Ini menjadi semacam deteksi dini COVID-19 di ponpes," ucap Gus Fachruddin.

Ia juga mengingatkan para santri dan wali santri diminta tetap tenang namun tetap melakukan upaya pencegahan penularan atau penyebarluasan COVID-19.

"Corona harus dicegah, dan bukan aib bagi mereka yang terkena. Justru tanggung jawab kita bersama agar tidak ada lagi yang terkena atau tertular virus ini," pungkasnya. (luk/dp)