Polres Kebumen Beri Edukasi Untuk Komunitas Ojol dan Abang Becak
KEBUMENKAB.GO.ID - Memasuki adaptasi kebiasaan baru, layanan antar jemput melalui jasa ojek online (ojol) kembali ramai. Masyarakat lebih memilih menggunakan layanan ojol dengan alasan keamanan. Seperti dijelaskan Narti, perempuan paruh baya yang mengaku kerap menggunakan layanan ojol ketika membeli makanan.
"Lebih praktis dan supaya aman saja, jadi tidak perlu datang untuk beli langsung," kata Narti.
Melihat kondisi ini, Sat Binmas Polres Kebumen pun berinisiatif untuk memberikan sosialiasi pada pengemudi ojol agar aman saat melakukan pelayanan pada konsumen. Selasa (8/9) siang menyambangi komunitas ojol dan tukang becak di seputaran Kebumen.
Para pengemudi ojol dan tukang becak ini diberikan pengetahuan tentang Instruksi Presiden yang dituangkan dalam Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Hal ini dilakukan untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kebumen yang kian melonjak tinggi.
"Untuk ojol kendaraan roda dua, ada protokolnya sendiri. Memang tidak bisa berjarak, tapi tetap harus sering mencuci tangan, jika perlu membekali diri dengan handsanitizier," jelas AKBP Rudy
Hal lain yang perlu diperhatikan menurut AKBP Rudy, baik driver maupun penumpang harus menggunakan masker, jaket, celana panjang serta helm berkaca untuk menghindari droplet. Sedang untuk abang becak, diwajibkan menggunakan masker serta rutin sering cuci tangan.
"Di tengah pandemi, roda perekonomian harus berputar. Jangan ragu menggunakan jasa ojol, akan tetapi tetap harus waspada," ungkapnya. (thr/dp)