Jelang Sensus Penduduk 2020, Bupati Minta Semua Warga Bersiap
KEBUMENKAB.GO.ID - Sensus Penduduk yang akan digelar serentak di Indonesia pada September 2020, Bupati KH Yazid Mahfudz meminta seluruh masyarakat untuk bersiap. Kesiapan itu salah satunya terkait dengan data.
Seperti diketahui, tujuan dari penyelenggaraan sensus penduduk diantaranya, menyediakan data, jumlah, komposisi, distrubusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju "Satu Data Kependudukan Indonesia". Untuk itu, masyarakat bisa mempersiapkan terlebih dahulu data-data yang ada sehingga pada saatnya petugas datang, tidak memakan waktu lama untuk proses pendataan.
" Saya mengajak seluruh warga Kebumen untuk turut berpartisipasi menyukseskan Program Nasional Sensus Penduduk 2020 untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan," ucap Bupati.
Rangkaian SP 2020
Rangkaian kegiatan sensus penduduk 2020 meliputi, koordinasi dan konsolidasi, penyiapan basis data dasar, sensus penduduk online (SP Online), penyusunan daftar penduduk, pemeriksaan daftar penduduk, verifikasi lapangan, dan pencacahan lapangan (Sensus Penduduk September 2020 atau SPS 2020).
SP Online telah dilaksanakan pada 15 Februari - 29 Mei 2020 dengan capaian sebanyak kurang lebih 19% keluarga, atau 25% penduduk Kebumen telah berpartisipasi online 2020. Selanjutnya pada bulan September 2020, BPS akan melaksanakan kegiatan pemeriksaan daftar penduduk dan verifikasi lapangan melalui Sensus Penduduk September 2020 (SPS 2020).
Sasaran SPS 2020 adalah, seluruh penduduk Kebumen baik yang sudah atau belum berpartisipasi dalam kegiatan SP Online. Untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 akan melibatkan seluruh Kepala Desa/Perangkat Desa dan Ketua/ Pengurus RT sebagai narasumber.
Sebagai tahap awal kegiatan SPS 2020, BPS Kabupaten Kebumen telah melakukan perekrutan petugas sebanyak 1058 (seribu lima puluh delapan) orang. Terdiri dari 979 (sembilan ratus tujuh puluh sembilan) Petugas Sensus (PS) dan 79 koordinator sensus kecamatan (koseka).
Petugas Dipastikan Sehat
Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, menjaga kesehatan dan keselamatan petugas sensus serta masyarakat sebagai responden, seluruh petugas telah melakukan rapid tes. Hanya petugas "Non Reaktif" yang direkomendasikan untuk jadi petugas SPS 2020.
"Masyarakat tidak perlu kuatir, semua petugas dipastikan sehat," ujar Bupati.
Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh petugas nantinya juga akan melaksanakan tugasnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Saat bertugas mereka dibekali APD serta masker, faceshield, handsanitizer dan sarung tangan. (dp)