Terima Kunjungan DPRD Jabar, Bupati Kebumen Paparkan Potensi Kelapa Genjah Entog

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati KH Yazid Mahfudz, menerima kunjungan kerja DPRD Provinsi Jawa Barat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa, 23 Juni 2020. Kunjungan kerja itu  dalam rangka penyusunan Raperda 

Perkebunan yang sedang dibahas DPRD  Provinsi Jawa Barat. 

Kunjungan yang dipimpin  Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman, diikuti oleh Ketua Pansus VIII DPRD Jabar Yosa Octora Santono dan anggota Pansus VIII.

Rombongan diterima langsung oleh Bupati KH Yazid Mahfudz, bersama sejumlah pejabat. Diantaranya, Kepala Bappeda Kebumen Pudji Rahaju, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen Tri Haryono. 
Selain, Anggota DPRD Kebumen Solatin juga terlihat hadir pada acara tersebut.

Ketua Pansus VIII DPRD Jabar Yosa Octora Santuno, menyampaikan kunjungan kerja dilakukan karena saat ini DPRD Jawa Barat sedang membahas dan menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang 
Penyelenggaraan Perkebunan.

"Kami telah melakukan seragkaian kunjungan kerja untuk menggali informasi dan masukan. Yang terakhir, kunjungan ke Kebumen ini," katanya, saat menyampaikan sambutan.

Menurut Yosa, dipilihnya Kebumen karena di Kabupaten Kebumen memiliki varietas kelapa genjah entog yang berkembang sangat baik. Sehingga  
 
"Kami penasaran dengan kelapa genjah entog Kebumen. Sehingga ini menjadi khasanah yang baik, karena Jawa Barat ingin memiliki produk unggulan, salah satunya kelapa," ujarnya.

 Rencananya, kunjungan akan dilakukan selama empat hari. Untuk mengetahui lebih mendalam Anggota Pansus VIII juga akan langsung melakukan kunjungan lapangan ke sentra kelapa genjah entog.

Pada kesempatan itu, Bupati Yazid Mahfudz, memamparkan Kelapa Genjah Entog Kebumen telah ditetapkan sebagai varietas unggul lokal oleh Menteri Pertanian pada 2018. Saat ini di Kebumen telah memiliki lokasi 
Pohon lnduk Terpilih (PIT) di 2 tempat. Yaitu di Buayan dan Alian. 

"Setiap tahun dilakukan sertifikat perkembangan jumlah PIT sehingga kuota sertifikat bibit Kelapa GEK meningkat," terangnya.

Saat ini PIT dikelola oleh Kelompok Tani yang ada di 2 Iokasi tersebut. Setiap tahun mendapatkan bantuan pemupukan dan gerakan pengendalian OPT apabila diperlukan. Jumlah PIT sampai dengan saat ini di Desa 
Sikayu, Kecamatan Buayan sebanyak 149 pohon.

Kemudian, di Desa Bojongsari, Kecamatan Alian sebanyak 228 pohon. Dari jumlah PIT tersebut setiap tahun menghasilkan bibit berlabel sebanyak 40.404 batang.

Rencana ke depan akan ditambah lokasi PIT di Desa Argosari, Kecamatan Ayah dan akan dilakukan peremajaan tanaman kelapa di Desa Sidoarjo, Kecamatan Puring. 

"Dengan pergantian tanaman kelapa dalam yang sudah tua atau rusak dengan bibit kelapa genjah entog Kebumen," pungkasnya.(*)