Bupati Minta 3 Exit Tol di Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz melakukan video conference dengan Kementerian PUPR dalam FGD Identifikasi dan Penilaian Risiko Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta di Gedung F Kompleks Setda Kebumen Selasa, (12/05). Video conference tersebut membahas proyek jalan tol Cilacap-Yogyakarta yang rencananya akan melalui wilayah Kabupaten Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut Bupati KH Yazid Mahfudz mengusulkan kepada pemerintah pusat agar pembangunan jalan tol Cilacap-Jogyakarta yang melintasi Kebumen dibuatkan tiga pintu keluar atau exit tol. Hal ini untuk menghindari dampak buruk terhadap pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kebumen terutama di sektor pariwisata, UMKM dan perikanan.
"Saya minta kepada pemerintah agar tol Cilacap-Jogya yang melintasi Kebumen dibuatkan tiga pintu keluar atau exit tol. Hal ini penting agar sektor pariwisata, UMKM dan perikanan kita dapat tumbuh kembang dengan baik," ujar Bupati
Bupati juga menghimbau kepada masyarakat sekitar pembangunan tol tersebut agar dapat bekerjasama. Bagi warga yang lahannya akan terkena proyek jalan tol tersebut agar merelekannya. Karena pemerintah tentu akan memberi ganti untung, bukan rugi.
"Kami nanti akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembebasan lahan ini. Tentu pemerintah pusat sudah punya hitungan dan memberi lebih dari harga tanahnya yang sekarang ini," kata Bupati
Rencana pembangunan jalan tol diharapkan menjadi salah satu upaya dan strategi dalam mendorong investasi industri, pusat konektivitas dan sistem logistik di sisi selatan Pulau Jawa serta pengembangan sektor pariwisata. Disamping itu juga untuk mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah khususnya di kawasan Barlingmascakeb (Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen) dan Purwomanggung (Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung).
Rencananya akan ada 3 ruas tol yang terhubung dengan jalan tol Cilacap-Yogyakarta yakni jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, jalan tol Tegal-Cilacap dan jalan tol Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo. Proyek tersebut akan digarap pada tahun 2022-2025.(Admin)