Pemerintah Provinsi Jateng Berhasil Himpun Berita Hoax dan Disinformasi Seputar COVID-19

KEBUMENKAB.GO.ID - Merebaknya COVID-19, membuat beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoax. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menghimpun mulai 1 Februari 2020 hingga 16 Maret 2020. Sedikitnya, ada 41 berita hoax yang dibuat dan disebarkan oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Hoax dan pemberitaan disinformasi ini disebarkan melalaui sosial media seperti facebook, twitter dan instagram hingga group Whats Up.

Beberapa diantara berita hoax yang telah beredar itu diantaranya, (HOAKS) beredar pesan WA yang menyebutkan jika ada 2 orang yang terindikasi virus corona di Puskesmas Matesih, (HOAKS) “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Driver Grab Grobogan Dan akan di ajukan oleh pihak Grab untuk memberi insetif 200rb per hari.”, (HOAKS) Ganjar Liburkan Angsuran Bank, (HOAKS) Bule di periksa di RS William Booth paru-parunya penuh dengan corona, (HOAKS) Ganjar Liburkan Pabrik, (HOAKS) Ganjar Liburkan Sales dan Karyawan selama 2 Minggu.

Kemudian, (HOAKS) Lockdown di Jawa Tengah, (HOAKS) Asap Rokok Mampu Membunuh Virus Corona, (HOAKS) Urin dan Kotoran Sapi Jadi Obat Virus Corona, (HOAKS) Penemuan Virus Corona pada Tisu Toilet, (HOAKS) Minum Alkohol Bisa Kurangi Risiko Terkena Corona, (HOAKS) RI Incar Dana IMF untuk Mengatasi Virus Corona. 

(HOAKS) Pesan Berantai Berisi Pencegahan Virus Corona yang Mengatasnamakan UNICEF, (HOAKS) Orang Bergolongan Darah O Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona serta (HOAKS) Kementerian Kesehatan Rusia Mengatakan bahwa Corona virus adalah Buatan Manusia.

Disinformasi

Bukan hanya itu, muncul pula berita disinfomasi seperti, Masjidil Haram Kosong Akibat Virus Corona, Indonesia Biaya Tes dan pengobatan Corona Berbayar karena Tidak Dicover BPJS, Jutaan Masker Bekas Asal China Mengandung virus Corona Dikemas Ulang, Kemenkes Imbau Jauhi Warga China Agar terhindar dari Virus Corona, Virus Corona Bisa Menular Lewat Barang yang Dibeli atau Diantar dari China.

Menghadapi hal ini, Pemerintah menghimbau masyarakat agar bisa bijak dan cerdas dalam bermedia sosial. Caranya, dengan memastikan sumber berita dan tentu saja tidak mudah termakan hoax. 

Hal penting yang bisa dilakukan dengan mudah oleh semua orang saat ini, yaitu dengan melakukan GERMAS seperti, mnejaga kebersihan lingkungan, menjaga imun tubuh dengan makan bergizi, minum air putih minimal 8 gelas sehari serta istirahat cukup dan rutin berolahraga. Kemudian juga, melakukan pembiasaan cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir minimal 20 detik. Menghindari kontak langsung dengan orang lain, termasuk mengganti cara bersalaman dengan tidak melakukan kontak langsung. (dp)