Pelajar SMK Tamtama Karanganyar Ciptakan Aplikasi Anti Begal Motor
KEBUMENKAB.GO.ID - Riky Dwi Ardi dan Rikun, 2 (dua) pelajar SMK Tamtama Karanganyar Kabupaten Kebumen, berhasil menemukan alat anti begal sepeda motor. Sistem kerja alat tersebut yakni hanya dengan memencet aplikasi yang sudah terpasang di smartphone, maka secara otomatis sepeda motor akan mengeluarkan bunyi klakson dengan keras untuk menarik perhatian masyarakat sekitar, serta mesin sepeda motor secara otomatis akan mati.
Pelajar jurusan teknik komputer dan jaringan ini memastikan selama alat tersebut berjalan, mesin sepeda motor tak akan dapat hidup kembali sekalipun distater oleh pembegal. Selain dengan memencet, aplikasi tersebut juga bisa beroperasi dengan menggunakan sensor suara.
"Cukup dengan mengucap "Begal" di depan aplikasi yang terpasang di smartphone, maka alat anti begal tersebut akan segera hidup dan mesin sepeda motor akan segera mati," jelas Susilo.
Menurut Kepala SMK Tamtama Susilo Utomo, ide awal pembuatan alat tersebut muncul ketika para siswa dapat menciptakan alat untuk menghidupkan dan mematikan sepeda motor melalui sensor suara. Para siswa pun merasa tertantang saat Kepala Sekolah mereka meminta untuk melengkapi aplikasi yang mereka buat agar lebih berdaya guna, maka terciptalah aplikasi/ alat anti begal motor.
"Kami memberi tantangan saat siswa kami membuat alat untuk menyalakan dan mematikan motor dari jarak jauh. Lalu terciptalah alat atau aplikasi anti begal motor ini," jelas Susilo.
Kedua siswa penemu alat anti begal motor ini mengaku puas dengan hasil kreasi mereka.
" Semoga alat ini bisa membantu banyak orang untuk menghindari begal motor." ujar Riki yang diamini rekannya.
Belum Ada Hak Paten
Dijelaskan Susilo, SMK Tamtama Karanganyar memiliki mata pelajaran khusus yakni Internet of Things, dimana siswa belajar dengan pemanfaatan internet untuk membuat produk-produk kreatif guna membantu kegiatan manusia. Sedikitnya ada 20 produk hasil karya siswa yang berhasil dibuat dan lolos uji.
"Idenya sebagian besar dari siswa, seperti tempat sampah pintar, dan beberapa merupakan ide guru yang dikembangkan siswa dengan bimbingan guru," ujar Susilo
Meski belum bisa diunduh secara gratis di playstore, sekolah memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa menjual hasil temuannya ini.
"Untuk alat anti begal motor ini, jika ada yang berminat bisa membelinya sekitar 300 ribu untuk pemasangan alat dan cooding di HP atau smartphone," tambah Susilo.
Bagi masyarakat yang berminat untuk memasang alat anti begal motor ini, Susilo mempersilahkan untuk datang langsung ke SMK Tamtama Karanganyar. Sementara, untuk hak paten semua hasil karya siswa masih dalam proses pengurusan.
"Kami ingin, hasil karya siswa yang artinya merupakan karya sekolah, bisa dipatenkan sehingga diakui sebagai hasil karya dari SMK Tamtama Karanganyar." tutup Susilo. (luk/dp)