BPR BKK Kebumen Gelar HBH Idul Fitri 1440 H

KEBUMENKAB.GO.ID - Seluruh jajaran pimpinan, staf manajemen dan karyawan/wati beserta keluarga BPR BKK Kebumen menyelenggarakan acara halal bi halal (HBH) Idul Fitri 1440 H di Ruang Jatijajar Hotel & Resto Candisari Karanganyar, Sabtu (15/6). HBH ini tak sekadar saling bermaafan namun juga untuk mempererat hubungan kerja sesama karyawan agar lebih baik dan berprestasi lagi kedepannya.

Direktur Utama BPR BKK Kebumen, Sutrisno mengatakan melalui acara silaturahim ini seluruh jajaran karyawan/wati BPR BKK Kebumen agar bekerja lebih semangat dan giat lagi dalam memajukan perusahaan. "Bersyukur kita meraih prestasi yang cukup menggembirakan karena kinerja BPR BKK Kebumen masuk 30 besar terbaik tingkat nasional dan 10 besar tingkat Propinsi Jawa Tengah. Prestasi ini hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang," harap Sutrisno.

Sutrisno juga menjelaskan, sampai kwartal pertama tahun 2019, asset BPR BKK Kebumen terus mengalami peningkatan. "Asset kami sudah mencapai sekitar Rp. 447 miliar sampai kwartal pertama tahun 2019 dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 21% atau kategori bank cukup sehat. Peningkatan asset ini seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga dan penurunan non performing loan. Selain itu, fasilitas kemudahan dan bunga kredit relatif kecil sehingga jumlah debitur baik dari pelaku UKM maupun pegawai negeri maupun swasta mengalami peningkatan," ungkap Sutrisno.

Dengan capaian-capaian kinerja BPR BKK Kebumen yang memenuhi target setiap tahunnya, Sutrisno berharap kepada para karyawan/watinya agar terus meningkatkan pelayanan nasabah dengan sebaik-baiknya. "Beri pelayanan yang ramah, mudah, cepat dan jemput bola untuk kepuasan nasabah. Hal ini untuk kemajuan perusahaan, pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat," ujar Sutrisno.

Saat ini BPR BKK Kebumen telah meluncurkan fasilitas Kredit Mikro Bersama dengan suku bunga relatif rendah yakni 9%/ tahun. Maksimal kredit hingga 25 juta dengan masa pencairan 1-3 hari tanpa agunan. "Fasilitas ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pelaku usaha mikro dengan sebaik-baiknya deni kemajuan usaha dan kesejahteraannya," kata Sutrisno. (mn)