Lahan Jagung P27 Gajah Dikembangkan



KEBUMEN - Sebanyak 125 petani di Kecamatan Buluspesantren, Kebumen mengikuti pertemuan lapangan di area lahan percontohan tanaman jagung varietas P27 Gajah, kemarin. Kegiatan yang digelar oleh Kelompok Tani Panca Tani Desa dengan PT Dupont Indonesia itu diikuti oleh tokoh masyarakat, pemerintah desa dan penyuluh dari UPT Dinas Pertanian dan Peternakan.

Dalam kesempatan itu, para petani diajak melihat secara langsung hasil percontohan tanaman jagung varietas P27 seluas 1.000 m2. Tanaman jagung tersebut saat ini sudah menjelang panen. Selain itu, para petani mendapatkan pengetahuan tentang budidaya tanam jagung yang baik dan benar.

Tampak hadir, ketua kelompok tani Panca Tani Desa Ambalkumolo Paryono Mitra Pioneer Umpung dan perwakilan PT DuPont Indonesia wilayah kedu Choeru Tabiin SPMM. Dalam kesempatan itu, Choeru Tabiin memberikan informasi tentang perlakuan benih dengan formulasi baru.

Selain itu, Choiru Tabiin juga menyampaikan beberapa keunggulan P27 Gajah. "Selain hasil tinggi P27 Gajah memiliki keunggulan penggunaan benihnya irit karena ukurannya kecil tapi punya hasil luar biasa. Tongkol besar, gajah hasilnya dan jaminan mutu benih ditanggung bagus," ujarnya.

Susah Dicari

Kepala Desa Ambalkumolo Budiono menyampaikan terima kasih kepada PT DuPont Indonesia yang selalu memberi inovasi baik melalui penelitian, penyuluhan maupun percontohan di beberapa daerah. Dengan adanya percontohan petani akan lebih percaya dan meyakini hasil dan produksi jagung P27.

Pada musim tanam saat ini para petani sudah banyak mencari P27. Akan tetapi karena terbatasnya persediaan, bibit P27 Gajah susah dicari. Salah satu petani Sartijo misalnya, mengaku kesulitan benih jagung P27 karena stok di sejumlah toko pertanian selalu habis.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Buluspesantren Purwoko mengatakan, gangguan hama penyakit sering dikeluhkan oleh para petani. Hal tersebut bisa disikapi dengan penggunaan urea yang tidak berlebihan. "Gunakan pupuk berimbang agar terhindar dari gangguan hama penyakit," ujarnya. (J19-91)

sumber : suaramerdeka